Selasa, 13 Desember 2016

Untukmu puisi ini ku buat 
puisi ini ku beri judul "Kala Senja Berpaling"

Rabu, 30 Maret 2016

RESTU

Kunantikan kata itu

Langkahku mengharapkan kata itu

Kata itu bagaikan cemeti

Untukku melangkah bersama kasihku

Beginilah tumbuh diantara pohon pisang

Sering kali sembah sujud ini mengiringi

Tapi kata itu tak kunjung terucap

Kasihku....................bersabarlah

Esok ketika aku memakai toga hitam bergincu merah

Kata itu akan terucap lantang dari pemimpin keluargaku

KUMPULAN LAGU ANAK TK

LABA-LABA KECIL(pengantar sebelum berdoa)

Laba-laba kecil naik pohon yang tinggi
hujan turun lebat
laba-laba tergelincir
ini matahari
ini pohon tinggi
laba-laba kecil naik pohon yang tinggi
ini sarang burung
ini sarang lebah
ini lubang kelinci dan ini rumahku
ayo kawan-kawan kita berdoa bersama

JEMBLEM(sub tema:makanan kesukaan)

jemblem terbuat dari apa
sing sing kong 2x
jemblem buatnya bagaimana
singkong diparut, di uter-uter 2x
di goreng2x

LAGU PEMBUKA

masuk -masuk silahkan duduk tangan dilipat kakinya rapat
tutup mulut semua diam ayolah kawan menyanyi riang
123 semua harus diam
diam jangan ramai supaya jadi pandai
pandai-pandai apa
pandai-pandai sekolah
sekolah dimana di TK PERTIWI ayo golek kepinteran


Minggu, 20 September 2015

TK PERTIWI BAGOREJO


PERAN POLA PENGASUHAN ANAK TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK USIA DINI
diajukan guna melengkapi tugas ujian tengah semester mata kuliah Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Oleh:
SITI AMINATUR ROSIDAH 130210205005                      




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015
 LATAR BELAKANG
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak 0-6 yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, sosio emosional, bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Dalam perkembangan anak usia dini juga sangat dibutuhkan pola pengasuhan anak yang baik dan benar seorang alumnus berkata La Trobe University Victoria Australia. Dalam menentukan pola asuh anak usia dini orangtua harus mampu mengukur kemampuan diri. Dijelaskan, setiap orangtua pasti ingin mengasuh anak-anak dengan baik.
Jaman sekarang banyak ibu yang memiliki anak balita yang menitipkan anaknya di tempat penitipan anak karena alasan mereka harus bekerja dan tidak bisa menjaga anaknya. Taman penitipan anak (TPA) adalah Suatu tempat pelayanan yang dapat melaksanakan kegiatan pengasuhan anak, dengan penuh kasih sayang, sekaligus mendidiknya, serta memberi kesejahteraan anak pada saat-saat orang tua bekerja atau sedang berhalangan dan sebagai salah satu bentuk pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan non formal bagi anak usia dini Pola asuh berkaitan erat dengan hubungan antara orang tua dan anak dalam proses pendidikan anak. Pola asuh ini nantinya akan mempengaruhi perkembangan anak.



LAPORAN HASIL OBSERVASI
Tempat observasi        :Tempat Penitipan Anak YAA BUNAYA
Hari, tanggal               :Selasa, 6 April 2015
Jam                              : 13.00-15.00
Tujuan                         : 1. Untuk mengetahui pola pengasuhan anak Di  TPA YAA BUNAYA
2. Untuk mengetahui psikologi perkembangan anak Di TPA YAA BUNAYA
3. Untuk mengetahui parenting anak Di TPA YAA BUNAYA
4. Untuk mengetahui pendidikan Pra-sekolah anak Di TPA YAA BUNAYA
PROFIL TPA YAA BUNAYA
Tempat penitipan YAA BUNAYA merupakan taman penitipan anak yang berbasis islami.. TPA ini berdiri pada tahun 2009 yang digagas langsung oleh yayasan Hidayatullah. Awalnya, TPA ini hanya memiliki 4 anak asuh dan 2 orang pengasuh atau biasa disebut dengan Ustadzah. Setelah berjalan beberapa tahun hingga sekarang, jumlah anak yang ada di TPA YAA BUNAYA ini kini berjumlah sekitar 25 anak, namun ini akan bertambah pada siang hari yaitu tambahan dari TPA Insidental yang merupakan TPA lanjutan yang berasal dari TK atas permintaan orang tua sehingga jumlahnya dapat berkisar menjadi 35 orang.
Kriteria atau syarat anak yang dapat ditipkan di TPA YAA BUNAYA ini yaitu anak sudah bisa diberikan susu pengganti ASI, untuk persyaratan menjadi anak didik di penitipan ini yaitu usia dimulai umur 3- 6 tahun.  Anak yang dititipkan di TPA ini adalah kebanyakan anak yang memilki orang tua yang sibuk dengan pekerjaan mereka. Anak diantar pagi atau siang tergantung kesibukan orang tua, dan pengasuh yaitu Ustadzah harus datang lebih awal dibanding anak asuhnya. Jam penjemputan anak yaitu pada sore hari berkisar jam 15.00 sampai 15.30 WIB dan pengasuh atau ustadzah dalam mengasuh menggunakan system siif, siff pagi sebanyak 4 pengasuh dan siff siang sebanyak 4 pengasuh .
Anak yang baru diantar oleh orang tuanya ke TPA harus sudah dalam keadaan bersih, yaitu sudah mandi, dan sudah dibawakan pakaian ganti, popok, susu formula, dan perlengkapan anak yang lain. Ketika anak akan dijemput, maka anak juga akan dalam keadaan yang bersih sudah mandi, sudah makan dan siap untuk pulang bersama orang tuanya.
1.      Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan yang diterapkan di TPA YAA BUNAYA terdapat tiga poin, yaitu:
a         Akhlak
Di TPA YAA BUNAYA, para pendidik yang disebut Ustadzah sudah menegenalkan akhlak yang baik sejak dini dalam perkembangan anak. anak sudah diajarkan untuk berperilaku yang baik dengan sesama teman, dan juga hormat, patuh dan sopan terhadap ustadzahnya. Contohnya ketika anak melakukan kesalahan seperti bertengkar dengan temannya, maka ustadzah mengajak anak untuk minta maaf dan berdamai dengan temannya. Selain itu, ketika ustadzah memberikan sesuatu kepada anak, maka anak diberitahu untuk mengucapkan terima kasih ketika diberi sesuatu oleh siapapun.
b        Keimanan
Di TPA YAA BUNAYA, anak juga sudah diajarkan dan dikenalkan pada keimanan. Anak sudah diajarkan mengenai apa agamanya, siapa Tuhan-nya, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan keimanannya. Anak juga sudah mulai dikenalkan mengenai bagaimana tata cara sholat, tata cara berwudhu yang langsung dipraktekkan dengan arahan dan bantuan dari para ustadzah. Anak juga diajarkan tentang doa-doa yang baik untuk dibaca serta anak juga diceritakan kisah-kisah tauladan dari para nabi-nabi terdahulu agar anak dapat mencontoh sikap, perilaku yang baik dan contoh keimanan yang benar sesuai dengan syariat agama dari kisah-kisah tauladan tersebut.
c         Ilmu yang Barokah dan Bermanfaat
Setelah anak diajarkan berbagai ilmu dan pengetahuan, maka anak diharapkan mendapatkan ilmu  yang barokah dan bermanfaat untuk masa depannya dan juga nantinya ilmu tersebut dapat membuat anak lebih maju dalam bidang atau pengetahuan apapun.
2.      Pola Asuh
Di TPA YAA BUNAYA, anak dititipkan dan dipercaya untuk di didik secara islami dan dengan sepenuh hati. Pola asuh yang diterapkan di TPA ini sangat baik. Anak diasuh dengan sepenuh hati, dengan penuh kesabaran dan juga penuh dengan rasa ikhlas dari setiap ustadzah yang mengasuhnya. Dalam mengasuh anak, ustadzah diharuskan dapat memberikan contoh yang baik bagi anak, karena anak-anak yang dititipkan di TPA umumnya anak usia dini yang umurnya dibawah 6 tahun dan berada pada massa dimana anak meniru setiap apa yang dilihat olehnya.
Penanganan anak di TPA ini dilakukan dengan sangat baik. Ustadzah yang mengasuh anak juga sangat telaten dan penuh dengan kesabaran dalam mendidik anak. Jika ada salah satu anak yang hiperaktif dalam TPA ini, maka penangannya adalah harus ada satu ustadzah yang lebih fokus memperhatikan dan memberi arahan pada anak tersebut. jika anak melakukan kesalahan, maka ustadzah memperingatkan anak bahwa apa yang anak lakukan itu salah. Jika masih ada anak yang terlalu nakal dan sulit diatur, maka anak tersebut dilatih kedisiplinan yang lebih dari temannya dan nuga diberi pengertian.
Jika ada anak yang menyendiri atau susah bersosialisasi dengan teman-temannya, maka guru harus ekstra memberi motivasi pada anak untuk ikut bersama belajar dan bermain dengan teman-temannya. Jika ada anak yang mengalami fobia atau takut pada sesuatu maka ustadzah tidak mendekatkan anak pada apa yang ditakutinya, namun ustadzah memberi pengertian dengan perlahan-lahan bahwa anak tidak seharusnya takut dan anak dilatih untuk berani dan tidak takut lagi. Selain itu, jika ada anak yang ketika diantar ke TPA memilki suasana hati yang tidak baik yang berasal dari keluarga, rumah atau orang tuanya, maka ustadzah harus pintar-pintar membuat suasana hati anak menjadi senang dan lupa akan masalahnya.
Penanganan anak yang rewel juga sangat penting untuk diketahui. Di TPA YAA BUNAYA, penangan anak yang rewel dilakukan oleh ustadzah dengan cara membawa anak untuk bermain di luar ruangan, dan juga anak diajak untuk bermain agar suasana hatinya baik dan anak menjadi denang dan tidak rewel lagi. Jika ada anak baru, maka ustadzah juga dapat mengenalkan anak pada lingkungan TPA agar anak dapat beradaptasi dengan cepat dengan mengajak anak bermain dan bergembira.
Untuk meningkatkan perkembangan anak secara optimal juga di perlukan asupan gizi yang baik pula, di TPA YAA BUNAYA untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan memberikan asupan gizi yang lumayan baik, satu hari makan 2 kali tetapi bisa lebih jika anak tersebut merasa masih lapar untuk makanannya di TPA YAA BUNAYA hasil memesan atau chatering. Untuk susu dan snack anak membawa sendiri dari rumah. Karena konsumsi susu pada setiap anak berbeda-beda jadi di haruskan anak membawa susu dari rumah.
3.      Pendidikan Prasekolah
Pendidikan prasekolah di TPA YAA BUNAYA masih belum terprogram, namun para ustadzah sudah mulai mengenalkan salah satu pendidikan prasekolah pada anak, yaitu training toilet. Anak sudah dikenalkan tentang training toilet, yaitu seperti ketika sudah mandi maka menggunakan handuk, ketika mandi anak menggunakan sabun, dan juga anak mulai dikenalkan toilet yang khusus untuk anak laki-laki dan toilet khusus anak perempuan.

4.      Parenting (Orang Tua)
Orang tua yang menitipkan anaknya di TPA YAA BUNAYA, harus ridho dan ikhlas anaknya dititipkan dan diasuh oleh pengasuhnya, karena jika orang tua masih kepikiran kepada anak dan orang tua masih tidak iklas atau tidak pasrah, maka hal itu dapat mempengaruhi anak di tempat penitipan, anak akan menjadi rewel dan selalu teringat orang tuanya. Maka dari itu, jika orang tua sudah menitipkan anaknya di TPA, maka ia harus siap ikhlas anaknya didik, diasuh dan dirawat oleh pengasuhnya tanpa khawatir terjadi sesuatu yang tidak baik.
Peranan orang tua dalam perkembangan anak sangat penting, apalagi orang tua yang menitipkan anaknya di TPA. Orang tua harus tetap memantau perkembangan anak dengan cara bekerjasama dengan para pengasuhnya. Di TPA YAA BUNAYA, para ustadzah secara langsung menyampaikan masalah-masalah anak setiap harinya dan bagaimana perkembangan anak kepada orang tua setiap hari waktu orang tua menjemput anaknya. Dengan begitu, orang tua akan langsung mengetahui dan bisa mengatasi masalah anak dengan bekerjasama dengan para ustadzah yang mengasuh anaknya. Dengan adanya kerjasama tersebut, maka akan mudah dalam memantau sejauh mana perkembangan anak tanpa ada kesalah pahaman diantara kedua belah pihak yaitu orang tua dan pengasuh anak.



SAHABAT MIMIN OH

LAPORAN OBSERVASI DI TK


LAPORAN HASIL OBSERVASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN MODEL AREA MINAT DI TK AL- AMIEN JEMBER
diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAUD



oleh :
kelompok 10
1.      Siti Aminatur Rosidah            (130210205005)
2.      Erni Rusmiyanti                      (130210205073)
3.      Indah Istiqmala                       (130210205077)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015




DAFTAR ISI
COVER JUDUL.......................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB. 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan masala.................................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 2
BAB.2 PAPARAN HASIL OBSERVASI
2.1 Profil Tk Al-Amien Jember................................................................................. 2
2.2 Model pembelajaran area minat di TK Al – Amien............................................ 8
2.3 landasan diterapkannya model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember       12
2.4 Manfaat dan kendala dari model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember    12
BAB.3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 14
3.2 Saran................................................................................................................ 14
  

 BAB 1. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Anak usia dini di era ini menjadi bahan pembicaraan yang perlu dikembangkan di Indonesia, Dewasa ini anak usia dini menjadi topic yang banyak di bicarakan .Anak usia dini murupakan usia anak antara usia 0-6 tahun. Dimana pada usia ini merupakan periode emas,pada periode ini anak sangat kristis dan sangat bagus untuk memberikan stimulus kepada anak sehingga anak membutuhkan berbagai asupan positif dari lingkungannya .
Periode emas tidak boleh terlewatkan begitu saja untuk perkembangan anak. Karena sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak dimasa depan. Anak merupakan individu yang unik,mereka memiliki karakteristik yang berbeda. Jika dibiarkan begitu saja maka akan berakibat vatal . pembelajaran yang dilakukan kepada anak usia dini yaitu bermain. Hal ini dilakukan sebab bermain merupakan akivitas yang menyenangkan bagi anak.
Anak usia dini adalah prbadi yang unik,mereka memiliki karakteristik yang berbeda-beda ,memiliki rasa ingin tahu yang besar ,bersifat egosentris dan suka melakukan eksplorasi dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai seorang pendidik harus bisa memahami anak-anak yaitu dengan cara memfasilitasinya dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang dapat memenuhi kebutuhannya dan juga mengembangkan segala perkembangan anak.
Pengelolahan pembelajaran yang memiliki kualitas yang tinggi akan mudah untuk menumbuhkan minat anak untuk ingin mencoba masuk dalam area tersebut. Jika anak antusias dalam memasuki proses belajar tersebut dan mereka tidak merasa bosan maka dapat di indikasi bahwa pendidik berhasil menciptakan area belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak. Namun jika anak tidak antusias dalam memasuki area belajar dan mereka nampak bosan maka pendidik belum berhasil menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Anak usia dini memerlukan rangsangan yang positif guna membantu mengembangkan aspek perkembangannya. Sebagai pendidik harus mempersiapkan model pembelajaran yang diminati anak sehingga anak tidak merasa bosan. Pembelajaran area minat salah satu model pembelajaran yang menyenangkan dan menarik minat anak . Ketika anak berada dalam pembelajaran area anak bisa leluasa dalam proses pembelajaran ,tanpa ada paksaan dari luar.
Dari pemaparan diatas makalah ini akan dibahas tentang pembelajaran area minat untuk pendidikan anak usia dini.

1.2  Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember?
1.2.2 Apakah landasan diterapkannya model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember?
1.2.3 Apakah manfaat dan kendala dari model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember?
1.3  Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.
1.3.2 Untuk mengetahui landasan diterapkannya model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.
1.3.3 Untuk mengetahui manfaat dan kendala dari model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.















BAB 2. PAPARAN HASIL OBSERVASI
Tempat observasi        : TK AL-AMIEN Jember
Hari, tanggal               : Sabtu, 12 September 2015
Jam                              : 09.00-11.00
Tujuan                         :1. Untuk mengetahui model pembelajaran area minat di TK Al – Amien
2. Untuk mengetahui landasan diterapkannya model pembelajaran area  minat di TK Al – Amien Jember.
3. Untuk mengetahui manfaat dan kendala dari model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.
2.1 Profil Tk Al-Amien Jember
PROFIL LEMBAGA
A.    IDENTITAS SEKOLAH
1.            Nama Sekolah                            : TK. Al-Amien
2.            NPSN                                         : 20559326
3.            No. Statistik Sekolah                 : 00.2.05.24.18.011
4.            Propinsi                                      : Jawa Timur
5.            Otonomi Daerah                        : Jember
6.            Desa / Kelurahan                        : Jember Lor
7.            Kecamatan                                 : Patrang
8.            Jalan                                           : Wijaya Kusuma No. 1
9.            Kode Pos                                   : 68118
10.        Telp.                                           : (0331) 484660
11.        Fax                                             : -
12.        Daerah                                        : Perkotaan
13.        Status Sekolah                           : Swasta
14.        Kelompok Sekolah                     : -
15.        Akreditasi                                  : A
16.        Surat Kelembagaan                    : No. 4736/10432/1/87 Tanggal 02 Nopember 1998
17.        Penerbit SK                                : Drs. H. Atlan
18.        Tahun Berdiri                             : 1986
19.        Tahun Perubahan                       : -
20.        NPWP                                        :
21.        No. Rekening Muamalat            : 7360001628
22.        Kegiatan Belajar Mengajar        : Pagi
23.        Bangunan Sekolah                     : Milik Sendiri
24.        Lokasi Daerah                            : Masjid Al Baitul Amien
a.       Jarak ke Pusat Kecamatan   : 5 Km
b.      Jarak ke Pusat Otoda           : 0,5 Km
c.       Terletak pada Lintasan         : Kabupaten/Kota
Letak TK. Al-Amien
Taman kanak-kanak Al-Amien didirikan diatas tanah 1294 m2 dan memiliki luas bangunan 381,5 m2 yang terletak pada lintasan Kabupaten/Kota tepatnya di Wilayah Kusuma No. 1 Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Memiliki 20 ruangan terdiri dari 8 kelas, 1 ruangan untuk kantor, 1 ruangan untuk Lab. Komputer, 1 ruangan perpustakaan, 1 ruangan UKS, 1 ruangan untuk kantin, 4 ruangan kamar mandi, 1 ruangan untuk gudang, 1 ruangan untuk Gugus dan 1 ruangan untuk aula. Disampin itu juga didukung alat permainan edukatif baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Adapun batasan-batasan wilayah Taman Kanak-kanak Al-Amien adalah sebagai berikut:
a.       Sebelah Utara        : Bank Mandiri
b.      Sebelah Selatan     : Masjid Jami’
c.       Sebelah Barat        : Rumah Penduduk
d.      Sebelah Timur       : Jalan Umum


Profil Taman Kanak-kanak Al-Amien
Nama Sekolah                   : TK. Al-Amien
Alamat                              : Jl. Wijaya Kusuma No. 1 Kelurahan Jember Lor
                                            Kecamatan Patrang Kabupaten Jember
Didiirikan                          : 16 Juli 1986
Jumlah Kepala Sekolah     : 1 Orang
Jumlah Guru                      : 16 Orang
Jumlah Peserta Didik        : 236 Orang
Luas Tanah                        : 1294 m2
Luas Bangunan                 : 381.5 m2
Sejarah berdirinya Taman Kanak-kanak (TK)
Dalam data sekunder melalui dokumentasi diperoleh sejarah berdirinya Taman Kanak-kanak Al-Amien yaitu Taman Kanak-kanak Al-Amien didirikan pada tanggal 16 Juli 1986 yang beralamatkan di Jalan Wijaya Kusuma No. 1 Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang. TK Al-Amien didirikan oleh KH. Shodiq Machmud SH. Pada saat itu menjabat Ketua Ta’mir Masjid Jami’ Al-Baitul Amien Jember. Awal berdirinya TK. Al-Amien dipimpin oleh seorang Kepada TK. Yaitu Ibu Dra. Hj. Tini Istifadah dengan 2 orang guru yaitu Siti Munawaroh dan Umi Zahroh, 1 TU yaitu Siti Hanifah dengan jumlah murid 80 anak. Taman Kanak-kanak Al-Amien didirikan karena Pengurus Ta’mir Al-Baitul Amien menginginkan adanya Lembaga Pendidikan Islam di Lingkungan Masjid Baitul Amien seperti di dalam misi dan visi yaitu untuk mengembangkan pembelajaran berbasis keimanan dan ketaqwaan serta menjunjung nilai-nilai budaya masyarakat. Dalam perkembangan di setiap tahunnya TK. Al-Amien mengalami peningkatan dalam jumlah muridnya dan saat ini TK. Al-Amien memiliki 8 ruang dengan jumlah murid 236 orang dan 21 guru beserta karyawannya
UPTD Pendidikan
Kecamatan Patrang
Struktur Organisasi Taman Kanak-kanak Al-Amien


Pengurus Yayasan
Komite tk

Kepala TK
 







Anak Didik

T.U

Bendahara

Guru
 







Susunan Pengurus yang terskema tersebut dapat menggambarkan tentang posisi dan kedudukan masing-masing bagian dapat diterangkan sebagai berikut :
a.       Yayasan, bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup lembaga, memenuhi kebutuhan lembaga (Sarana dan Prasarana)
b.      Komite, bertugas membantu terlaksananya program yayasan sebagai penghubung antara masyarakat dan lembaga, memantau perkembangan lembaga
c.       Kepala Sekolah, bertugas dalam melaksanakan pengawasan, mengarahkan kegiatan dan melakukan kegiatan evaluasi lembaga
d.      Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien
e.       Anak didik (Siswa), mendukung berjalannya proses belajar mengajar, menerima dan menerapkan ilmu yang didapatkan di sekolah dalam kehidupan sehari-hari serta menaati tata tertib dan peraturan sekolah selama menjadi siswa di sekolah tersebut
Data Guru Taman Kanak-kanak Al-Amien

No.
Nama
Tempat dan Tanggal Lahir
Jabatan
1
Endang Suprihatin, S.Pd
Jember, 24 Oktober 1969
Kepala TK
2
Siti Munawaroh, S.Pd
Jember, 22 April 1965
Guru
3
Lilik Muntamah, S.Pd
Jember, 02 Agustus 1962
Guru
4
Supriyati,S.Pd
Kediri, 02 Maret 1965
Guru
5
Husnul Hotimah, S.Pd
Jember, 06 Oktober 1967
Guru
6
Niniek Indriyani, S.Pd
Jember, 26 Januari 1973
Guru
7
Iltiqoun Ni’mah, S.Pd
Banyuwangi, 19 Juni 1981
Guru
8
Nining Sri Mudjiati, S.Pd
Jember, 24 April 1970
Guru
9
Ika Yuni Nurhartati, S.Pd
Jember, 23 Juni 1977
Guru
10
Irmawati, S.Pd
Jember, 07April 1979
Guru
11
Umi Purwati, S.Pd
Jember, 02 April 1974
Guru
12
Ratna Purnami, S.Pd
Jember, 17 September 1969
Guru
13
Fitri Yulida Ismawati, S.Pd
Jember, 02 Agustus 1982
Guru
14
Eka Puji Rahayu, S.Pd
Kebumen, 14 Agustus 1987
Guru
15
Nur Fatdilah, S.Pd
Jember, 09 Juni 1985
Guru
16
Rr. Yasning Perwitasari, S.Pd
Jember, 25 Agustus 1976
Guru
17
Dwi AnggelaS.Pd
Jember, 20 April 1988
Guru
18
Heri Purwanto
Jember, 22 MARET 1978
Penjaga sekolah
19
Achmad Tohir
Jember, 1 MEI 1978
Petugas Kebersihan
20
Hartatik
Jember,  4 APRIL 1980
Petugas Koperasi
21
Asman
Jember, 15 JULI 1972
Petugas Kebersihan
22
Alvin Nahdiah
Jember, 6 Agustus 1991
TU

2.2 Model pembelajaran area minat di TK Al – Amien
Dalam model pembelajaran dengan pendekatan area ini anak diberi kesempatan untuk memilih/melakukan kegiatan sendiri sesuai dengan minat mereka. Pembelajarannya dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik anak dan menghormati keragaman budaya yang menekankan pada prinsip (1) pengalaman pembelajaran pribadi setiap anak, (2) membantu anak membuat pilihan dan keputusan melalui aktivitas di dalam area-area yang disiapkan, dan (3) keterlibatan keluarga dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran di TK Al – Amien menggunakan pendekatan model pembelajaran area minat dengan menggunakan kurikulum 2013. dimana model pembelajaran ini terdiri atas pengelolaan pembelajaran yang didalamnya terdapat pengaturan ruangan kelas, media, dan area-area. Di TK Al – Amien mempunyai 5 area yaitu, area agama, area IPA, area seni & drama, area bahasa & matematika, dan area balok. TK Dalam satu hari untuk kelas A dapat dibuka minimal 2 area untuk kelas B dibuka 5 area karena pada anak di usia kelas B anak sudah mampu memahami perintah dan sudah mengerti apa yang harus dilakukan jadi pada setiap kelas tidak harus sama untuk menempuh berapa area yang harus dibuka untuk setiap harinya tergantung dari minat anak setiap kelas dan disiapkan alat bermain/alat peraga dan sarana pembelajaran yang sesuai dengan indicator yang ingin dicapai. Alat bermain untuk area tersebut adalah :

1.      Area Agama : maket tempat ibadah dan alat peraga tata cara ibadah agama-agama di Indonesia, misalnya sebagai berikut : a) Islam : maket masjid, gambar tata cara shalat, gambar tata cara berwudhu, sajadah, mukena, peci, kain sarung, kerudung, buku Iqro’, kartu huruf hijaiyah, tasbih, juz’amma, Al-Qur’an, dan sebagainya. b) Hindu : maket pura, gambar orang menuju ke Pura, tiruan sesaji. c) Kristen/katolik : maket gereja, Alkitab, Rosario. d) Budha : maket pura, maket candi Budha, gambar bikshu. e) Konghucu : maket klenteng, foto orang sembahyang.
 














2.      Area IPA : macam-macam tiruan binatang, gambar-gambar perkembangbiakan binatang, gambar-gambar proses petumbuhan tanaman, biji-bijian (jagung, kacang tanah, kacang hijau, beras), kerang batu kali, pasir, bunga karang, magnet, mikroskop, kaca pembesar(lup), pipet, tabung ukur, timbangn kue, timbangan bebek (sebenarnya), gelas ukuran, pencampur warna, nuansa warna, pita meteran, penggaris, benda-benda kasar (batu, batu bata, amplas, besi, kayu, kapas, kain, kulit kayu, kulit binatang, dan lainnya) benda-benda untuk pengenalan berbagai macam rasa (gula, kopo asam, cuka, garam, sirup, cabe, dan lain-lain), berbagai macam bumbu (bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, lengkuas, daun salam, jahe, kunyit, jinten, dan lain-lain), pengenalan aroma.
  1. Area Seni dan Drama : tempat tidur anak (boneka), almari kecil, meja kursi kecil (meja tamu), boneka-boneka, tempat jemuran, setrika dan meja setrika, baju-baju besar, handuk, bekas make up, minyak wangi, sisir, kompor-komporan, penggorengan, dandang tiruan, piring, sendok, garpu, gelas, cangkir, teko, keranjang belanja, pisau mainan, ulekan/cobek, mangkok-mangkok, tas-tas, sepatu/sandal, rak sepatu, cermin, mixer, blender, sikat gigi, odol, telepon-teleponan, tiruan baju tentara dan polisi, tiruan baju dokter, dan sebagainya

  1. Area Bahasa dan Matematika : buku-buku cerita, gambar seri, kartu kategori kata, kartu nama-nama, boneka tangan, panggung boneka, papan planel, kartu nama bulan, majalah anak, koran, macam-macam gambar sesuai tema, kliping peristiwa dan sebagainya. lambang bilangan, kepingan geometri, kartu angka, kulit kerang, puzzle, konsep bilangan, kubus permainan, pohon hitung, papan jamur, ukuran panjang pendek, ukuran tebal-tipis, tutup botol, pensil, manik-manik, gambar buah-buahan, penggaris, meteran, buku tulis, puzzle busa (angka), kalender, gambar bilangan, pasak,
  1. Area Balok : balok dengan berbagai bentuk, ukuran, dan warna, leggo, lotto sejenis, lotto berpasangan, kepingan geometri dari triplek berbagai ukuran dan warna, kotak geometri, kendaraan mainan (kendaraan laut, udara, darat), rambu-rambu lalu lintas, kubus berpola, kubus berbagai ukuran dan warna. Korek api, lidi, tusuk es krim, tusuk gigi, bola dengan berbagai ukuran dan warna, kardus bekas, dan sebagainya.
 










2.3 Landasan diterapkannya model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.
Pada tahun 2005 tahun ajaran baru awal pertama di mulailah pendekatan model pembelajaran area minat di TK AL-AMIEN yang sebelumnya merapkan model pembelajaran berkelompok mereka merubah model pembejarannya karena mereka ingin memberi kebebabasan pada anak untuk bermain sambil belajar dan anak tidak terkungkung di belakang meja. Setelah diterapkannya model pembelajaran area minat sangat berdampak positif bagi perkembangan anak.
Dalam menciptakan lingkungan dan bahan ajar yang menunjang pembelajaran, pendidik mendasarkan diri pada pengetahuan yang dimilikinya tentang perkembangan anak. Selain itu, dalam menyusun tujuan pembelajaran pendidik memperhatikan keunikan masing-masing anak dan karakteristik setiap anak sehingga perkembangan anak dapat berkembang dengan baik.
Pembelajaran Area ini mencakup tiga pilar utama, yaitu; (1) konstruktivitas; (2) sesuai dengan perkembangan, dan (3) pendidikan progresif. Pembelajaran menjadi proses interaktif yang melibatkan teman sebaya anak, orang dewasa dan lingkungan. Anak membangun pemahaman mereka sendiri atas dunia dan hal-hal yang terjadi di sekelilingnya dengan membangun pemahaman-pemahaman baru dan pengalaman/ pemahaman yang telah mereka miliki sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran Area ini menggunakan metode yang selaras dengan tahap perkembangan anak. Setiap anak berkembang melalui tahapan yang yang berbeda, namun pada saat yang sama, setiap anak adalah makhluk individu dan unik. Dengan demikian pendidik harus mencermati dan menyimak perbedaan antara keterampilan dan minat tertentu dari anak-anak yang berusia sama. Semua kegiatan dalam pembelajaran ini didasarkan pada minat anak, tingkat perkembangan kognitif dan kematangan sosio-emosional, mendorong rasa ingin tahu alamiah anak, kegembiraan terhadap pengalaman-pengalaman panca indera dan keinginan untuk menjelajahi gagasan-gagasan baru anak itu sendiri.
2.4 Manfaat dan kendala dari model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.
Ø  Manfaat bagi anak
1. Perkembangan anak berkembang secara optimal
2. Anak dapat memilih sesuai dengan keinginannya
3. Anak merasakan kebebasan dalam proses belajar
4. Mengembangkan kreatifitas dan sosial anak
5. Melatih kedisiplinan anak
Ø  Manfaat bagi Guru
1. Memudahkan guru dalam mengelola pembelajaran
2. Guru semakin kreatif dan inofatif
Ø  Kendala
1. Anak susah untuk diarahkan
Solusi  : Anak diberi motivasi dan diberi arahan tentang area yang sudah disediakan serta segi positif jika anak mau mengerjakannya.
2. Ruangan kelas yang kurang luas
Solusi  : Guru harus menata ruangan kelas yang menarik dan efisien
3. Dana yang besar
Solusi  : Guru harus kreatif dan dapat memanfaatkan/ membuat media pembelajaran sendiri



BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembelajaran area minat merupakan pembelajaran yang efektif  dan di minati anak . Pembelajaran area minat ialah pembelajaran dimana anak belajar sesuai dengan minat anak tanpa ada paksaan. Dengan peembelajaran area minat ini anak tidak merasa terpaksa dalam pross pembelajaran ,mereka akan lebih leluasa dalam bereksplorasi.
3.2 Saran
Seorang guru harus bermodal kreatif dengan seperti itu mereka akan mudah dalam mengelolah hal-hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Dengan model kreatif kendala yang di hadapi akan terminimalisir.


LAMPIRAN
 





















  

 BAB 1. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Anak usia dini di era ini menjadi bahan pembicaraan yang perlu dikembangkan di Indonesia, Dewasa ini anak usia dini menjadi topic yang banyak di bicarakan .Anak usia dini murupakan usia anak antara usia 0-6 tahun. Dimana pada usia ini merupakan periode emas,pada periode ini anak sangat kristis dan sangat bagus untuk memberikan stimulus kepada anak sehingga anak membutuhkan berbagai asupan positif dari lingkungannya .
Periode emas tidak boleh terlewatkan begitu saja untuk perkembangan anak. Karena sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak dimasa depan. Anak merupakan individu yang unik,mereka memiliki karakteristik yang berbeda. Jika dibiarkan begitu saja maka akan berakibat vatal . pembelajaran yang dilakukan kepada anak usia dini yaitu bermain. Hal ini dilakukan sebab bermain merupakan akivitas yang menyenangkan bagi anak.
Anak usia dini adalah prbadi yang unik,mereka memiliki karakteristik yang berbeda-beda ,memiliki rasa ingin tahu yang besar ,bersifat egosentris dan suka melakukan eksplorasi dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai seorang pendidik harus bisa memahami anak-anak yaitu dengan cara memfasilitasinya dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang dapat memenuhi kebutuhannya dan juga mengembangkan segala perkembangan anak.
Pengelolahan pembelajaran yang memiliki kualitas yang tinggi akan mudah untuk menumbuhkan minat anak untuk ingin mencoba masuk dalam area tersebut. Jika anak antusias dalam memasuki proses belajar tersebut dan mereka tidak merasa bosan maka dapat di indikasi bahwa pendidik berhasil menciptakan area belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak. Namun jika anak tidak antusias dalam memasuki area belajar dan mereka nampak bosan maka pendidik belum berhasil menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Anak usia dini memerlukan rangsangan yang positif guna membantu mengembangkan aspek perkembangannya. Sebagai pendidik harus mempersiapkan model pembelajaran yang diminati anak sehingga anak tidak merasa bosan. Pembelajaran area minat salah satu model pembelajaran yang menyenangkan dan menarik minat anak . Ketika anak berada dalam pembelajaran area anak bisa leluasa dalam proses pembelajaran ,tanpa ada paksaan dari luar.
Dari pemaparan diatas makalah ini akan dibahas tentang pembelajaran area minat untuk pendidikan anak usia dini.

1.2  Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember?
1.2.2 Apakah landasan diterapkannya model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember?
1.2.3 Apakah manfaat dan kendala dari model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember?
1.3  Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.
1.3.2 Untuk mengetahui landasan diterapkannya model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.
1.3.3 Untuk mengetahui manfaat dan kendala dari model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.















BAB 2. PAPARAN HASIL OBSERVASI
Tempat observasi        : TK AL-AMIEN Jember
Hari, tanggal               : Sabtu, 12 September 2015
Jam                              : 09.00-11.00
Tujuan                         :1. Untuk mengetahui model pembelajaran area minat di TK Al – Amien
2. Untuk mengetahui landasan diterapkannya model pembelajaran area  minat di TK Al – Amien Jember.
3. Untuk mengetahui manfaat dan kendala dari model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.
2.1 Profil Tk Al-Amien Jember
PROFIL LEMBAGA
A.    IDENTITAS SEKOLAH
1.            Nama Sekolah                            : TK. Al-Amien
2.            NPSN                                         : 20559326
3.            No. Statistik Sekolah                 : 00.2.05.24.18.011
4.            Propinsi                                      : Jawa Timur
5.            Otonomi Daerah                        : Jember
6.            Desa / Kelurahan                        : Jember Lor
7.            Kecamatan                                 : Patrang
8.            Jalan                                           : Wijaya Kusuma No. 1
9.            Kode Pos                                   : 68118
10.        Telp.                                           : (0331) 484660
11.        Fax                                             : -
12.        Daerah                                        : Perkotaan
13.        Status Sekolah                           : Swasta
14.        Kelompok Sekolah                     : -
15.        Akreditasi                                  : A
16.        Surat Kelembagaan                    : No. 4736/10432/1/87 Tanggal 02 Nopember 1998
17.        Penerbit SK                                : Drs. H. Atlan
18.        Tahun Berdiri                             : 1986
19.        Tahun Perubahan                       : -
20.        NPWP                                        :
21.        No. Rekening Muamalat            : 7360001628
22.        Kegiatan Belajar Mengajar        : Pagi
23.        Bangunan Sekolah                     : Milik Sendiri
24.        Lokasi Daerah                            : Masjid Al Baitul Amien
a.       Jarak ke Pusat Kecamatan   : 5 Km
b.      Jarak ke Pusat Otoda           : 0,5 Km
c.       Terletak pada Lintasan         : Kabupaten/Kota
Letak TK. Al-Amien
Taman kanak-kanak Al-Amien didirikan diatas tanah 1294 m2 dan memiliki luas bangunan 381,5 m2 yang terletak pada lintasan Kabupaten/Kota tepatnya di Wilayah Kusuma No. 1 Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Memiliki 20 ruangan terdiri dari 8 kelas, 1 ruangan untuk kantor, 1 ruangan untuk Lab. Komputer, 1 ruangan perpustakaan, 1 ruangan UKS, 1 ruangan untuk kantin, 4 ruangan kamar mandi, 1 ruangan untuk gudang, 1 ruangan untuk Gugus dan 1 ruangan untuk aula. Disampin itu juga didukung alat permainan edukatif baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Adapun batasan-batasan wilayah Taman Kanak-kanak Al-Amien adalah sebagai berikut:
a.       Sebelah Utara        : Bank Mandiri
b.      Sebelah Selatan     : Masjid Jami’
c.       Sebelah Barat        : Rumah Penduduk
d.      Sebelah Timur       : Jalan Umum


Profil Taman Kanak-kanak Al-Amien
Nama Sekolah                   : TK. Al-Amien
Alamat                              : Jl. Wijaya Kusuma No. 1 Kelurahan Jember Lor
                                            Kecamatan Patrang Kabupaten Jember
Didiirikan                          : 16 Juli 1986
Jumlah Kepala Sekolah     : 1 Orang
Jumlah Guru                      : 16 Orang
Jumlah Peserta Didik        : 236 Orang
Luas Tanah                        : 1294 m2
Luas Bangunan                 : 381.5 m2
Sejarah berdirinya Taman Kanak-kanak (TK)
Dalam data sekunder melalui dokumentasi diperoleh sejarah berdirinya Taman Kanak-kanak Al-Amien yaitu Taman Kanak-kanak Al-Amien didirikan pada tanggal 16 Juli 1986 yang beralamatkan di Jalan Wijaya Kusuma No. 1 Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang. TK Al-Amien didirikan oleh KH. Shodiq Machmud SH. Pada saat itu menjabat Ketua Ta’mir Masjid Jami’ Al-Baitul Amien Jember. Awal berdirinya TK. Al-Amien dipimpin oleh seorang Kepada TK. Yaitu Ibu Dra. Hj. Tini Istifadah dengan 2 orang guru yaitu Siti Munawaroh dan Umi Zahroh, 1 TU yaitu Siti Hanifah dengan jumlah murid 80 anak. Taman Kanak-kanak Al-Amien didirikan karena Pengurus Ta’mir Al-Baitul Amien menginginkan adanya Lembaga Pendidikan Islam di Lingkungan Masjid Baitul Amien seperti di dalam misi dan visi yaitu untuk mengembangkan pembelajaran berbasis keimanan dan ketaqwaan serta menjunjung nilai-nilai budaya masyarakat. Dalam perkembangan di setiap tahunnya TK. Al-Amien mengalami peningkatan dalam jumlah muridnya dan saat ini TK. Al-Amien memiliki 8 ruang dengan jumlah murid 236 orang dan 21 guru beserta karyawannya
UPTD Pendidikan
Kecamatan Patrang
Struktur Organisasi Taman Kanak-kanak Al-Amien


Pengurus Yayasan
Komite tk

Kepala TK
 







Anak Didik

T.U

Bendahara

Guru
 







Susunan Pengurus yang terskema tersebut dapat menggambarkan tentang posisi dan kedudukan masing-masing bagian dapat diterangkan sebagai berikut :
a.       Yayasan, bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup lembaga, memenuhi kebutuhan lembaga (Sarana dan Prasarana)
b.      Komite, bertugas membantu terlaksananya program yayasan sebagai penghubung antara masyarakat dan lembaga, memantau perkembangan lembaga
c.       Kepala Sekolah, bertugas dalam melaksanakan pengawasan, mengarahkan kegiatan dan melakukan kegiatan evaluasi lembaga
d.      Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien
e.       Anak didik (Siswa), mendukung berjalannya proses belajar mengajar, menerima dan menerapkan ilmu yang didapatkan di sekolah dalam kehidupan sehari-hari serta menaati tata tertib dan peraturan sekolah selama menjadi siswa di sekolah tersebut
Data Guru Taman Kanak-kanak Al-Amien

No.
Nama
Tempat dan Tanggal Lahir
Jabatan
1
Endang Suprihatin, S.Pd
Jember, 24 Oktober 1969
Kepala TK
2
Siti Munawaroh, S.Pd
Jember, 22 April 1965
Guru
3
Lilik Muntamah, S.Pd
Jember, 02 Agustus 1962
Guru
4
Supriyati,S.Pd
Kediri, 02 Maret 1965
Guru
5
Husnul Hotimah, S.Pd
Jember, 06 Oktober 1967
Guru
6
Niniek Indriyani, S.Pd
Jember, 26 Januari 1973
Guru
7
Iltiqoun Ni’mah, S.Pd
Banyuwangi, 19 Juni 1981
Guru
8
Nining Sri Mudjiati, S.Pd
Jember, 24 April 1970
Guru
9
Ika Yuni Nurhartati, S.Pd
Jember, 23 Juni 1977
Guru
10
Irmawati, S.Pd
Jember, 07April 1979
Guru
11
Umi Purwati, S.Pd
Jember, 02 April 1974
Guru
12
Ratna Purnami, S.Pd
Jember, 17 September 1969
Guru
13
Fitri Yulida Ismawati, S.Pd
Jember, 02 Agustus 1982
Guru
14
Eka Puji Rahayu, S.Pd
Kebumen, 14 Agustus 1987
Guru
15
Nur Fatdilah, S.Pd
Jember, 09 Juni 1985
Guru
16
Rr. Yasning Perwitasari, S.Pd
Jember, 25 Agustus 1976
Guru
17
Dwi AnggelaS.Pd
Jember, 20 April 1988
Guru
18
Heri Purwanto
Jember, 22 MARET 1978
Penjaga sekolah
19
Achmad Tohir
Jember, 1 MEI 1978
Petugas Kebersihan
20
Hartatik
Jember,  4 APRIL 1980
Petugas Koperasi
21
Asman
Jember, 15 JULI 1972
Petugas Kebersihan
22
Alvin Nahdiah
Jember, 6 Agustus 1991
TU

2.2 Model pembelajaran area minat di TK Al – Amien
Dalam model pembelajaran dengan pendekatan area ini anak diberi kesempatan untuk memilih/melakukan kegiatan sendiri sesuai dengan minat mereka. Pembelajarannya dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik anak dan menghormati keragaman budaya yang menekankan pada prinsip (1) pengalaman pembelajaran pribadi setiap anak, (2) membantu anak membuat pilihan dan keputusan melalui aktivitas di dalam area-area yang disiapkan, dan (3) keterlibatan keluarga dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran di TK Al – Amien menggunakan pendekatan model pembelajaran area minat dengan menggunakan kurikulum 2013. dimana model pembelajaran ini terdiri atas pengelolaan pembelajaran yang didalamnya terdapat pengaturan ruangan kelas, media, dan area-area. Di TK Al – Amien mempunyai 5 area yaitu, area agama, area IPA, area seni & drama, area bahasa & matematika, dan area balok. TK Dalam satu hari untuk kelas A dapat dibuka minimal 2 area untuk kelas B dibuka 5 area karena pada anak di usia kelas B anak sudah mampu memahami perintah dan sudah mengerti apa yang harus dilakukan jadi pada setiap kelas tidak harus sama untuk menempuh berapa area yang harus dibuka untuk setiap harinya tergantung dari minat anak setiap kelas dan disiapkan alat bermain/alat peraga dan sarana pembelajaran yang sesuai dengan indicator yang ingin dicapai. Alat bermain untuk area tersebut adalah :

1.      Area Agama : maket tempat ibadah dan alat peraga tata cara ibadah agama-agama di Indonesia, misalnya sebagai berikut : a) Islam : maket masjid, gambar tata cara shalat, gambar tata cara berwudhu, sajadah, mukena, peci, kain sarung, kerudung, buku Iqro’, kartu huruf hijaiyah, tasbih, juz’amma, Al-Qur’an, dan sebagainya. b) Hindu : maket pura, gambar orang menuju ke Pura, tiruan sesaji. c) Kristen/katolik : maket gereja, Alkitab, Rosario. d) Budha : maket pura, maket candi Budha, gambar bikshu. e) Konghucu : maket klenteng, foto orang sembahyang.
 














2.      Area IPA : macam-macam tiruan binatang, gambar-gambar perkembangbiakan binatang, gambar-gambar proses petumbuhan tanaman, biji-bijian (jagung, kacang tanah, kacang hijau, beras), kerang batu kali, pasir, bunga karang, magnet, mikroskop, kaca pembesar(lup), pipet, tabung ukur, timbangn kue, timbangan bebek (sebenarnya), gelas ukuran, pencampur warna, nuansa warna, pita meteran, penggaris, benda-benda kasar (batu, batu bata, amplas, besi, kayu, kapas, kain, kulit kayu, kulit binatang, dan lainnya) benda-benda untuk pengenalan berbagai macam rasa (gula, kopo asam, cuka, garam, sirup, cabe, dan lain-lain), berbagai macam bumbu (bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, lengkuas, daun salam, jahe, kunyit, jinten, dan lain-lain), pengenalan aroma.
  1. Area Seni dan Drama : tempat tidur anak (boneka), almari kecil, meja kursi kecil (meja tamu), boneka-boneka, tempat jemuran, setrika dan meja setrika, baju-baju besar, handuk, bekas make up, minyak wangi, sisir, kompor-komporan, penggorengan, dandang tiruan, piring, sendok, garpu, gelas, cangkir, teko, keranjang belanja, pisau mainan, ulekan/cobek, mangkok-mangkok, tas-tas, sepatu/sandal, rak sepatu, cermin, mixer, blender, sikat gigi, odol, telepon-teleponan, tiruan baju tentara dan polisi, tiruan baju dokter, dan sebagainya

  1. Area Bahasa dan Matematika : buku-buku cerita, gambar seri, kartu kategori kata, kartu nama-nama, boneka tangan, panggung boneka, papan planel, kartu nama bulan, majalah anak, koran, macam-macam gambar sesuai tema, kliping peristiwa dan sebagainya. lambang bilangan, kepingan geometri, kartu angka, kulit kerang, puzzle, konsep bilangan, kubus permainan, pohon hitung, papan jamur, ukuran panjang pendek, ukuran tebal-tipis, tutup botol, pensil, manik-manik, gambar buah-buahan, penggaris, meteran, buku tulis, puzzle busa (angka), kalender, gambar bilangan, pasak,
  1. Area Balok : balok dengan berbagai bentuk, ukuran, dan warna, leggo, lotto sejenis, lotto berpasangan, kepingan geometri dari triplek berbagai ukuran dan warna, kotak geometri, kendaraan mainan (kendaraan laut, udara, darat), rambu-rambu lalu lintas, kubus berpola, kubus berbagai ukuran dan warna. Korek api, lidi, tusuk es krim, tusuk gigi, bola dengan berbagai ukuran dan warna, kardus bekas, dan sebagainya.
 










2.3 Landasan diterapkannya model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.
Pada tahun 2005 tahun ajaran baru awal pertama di mulailah pendekatan model pembelajaran area minat di TK AL-AMIEN yang sebelumnya merapkan model pembelajaran berkelompok mereka merubah model pembejarannya karena mereka ingin memberi kebebabasan pada anak untuk bermain sambil belajar dan anak tidak terkungkung di belakang meja. Setelah diterapkannya model pembelajaran area minat sangat berdampak positif bagi perkembangan anak.
Dalam menciptakan lingkungan dan bahan ajar yang menunjang pembelajaran, pendidik mendasarkan diri pada pengetahuan yang dimilikinya tentang perkembangan anak. Selain itu, dalam menyusun tujuan pembelajaran pendidik memperhatikan keunikan masing-masing anak dan karakteristik setiap anak sehingga perkembangan anak dapat berkembang dengan baik.
Pembelajaran Area ini mencakup tiga pilar utama, yaitu; (1) konstruktivitas; (2) sesuai dengan perkembangan, dan (3) pendidikan progresif. Pembelajaran menjadi proses interaktif yang melibatkan teman sebaya anak, orang dewasa dan lingkungan. Anak membangun pemahaman mereka sendiri atas dunia dan hal-hal yang terjadi di sekelilingnya dengan membangun pemahaman-pemahaman baru dan pengalaman/ pemahaman yang telah mereka miliki sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran Area ini menggunakan metode yang selaras dengan tahap perkembangan anak. Setiap anak berkembang melalui tahapan yang yang berbeda, namun pada saat yang sama, setiap anak adalah makhluk individu dan unik. Dengan demikian pendidik harus mencermati dan menyimak perbedaan antara keterampilan dan minat tertentu dari anak-anak yang berusia sama. Semua kegiatan dalam pembelajaran ini didasarkan pada minat anak, tingkat perkembangan kognitif dan kematangan sosio-emosional, mendorong rasa ingin tahu alamiah anak, kegembiraan terhadap pengalaman-pengalaman panca indera dan keinginan untuk menjelajahi gagasan-gagasan baru anak itu sendiri.
2.4 Manfaat dan kendala dari model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.
Ø  Manfaat bagi anak
1. Perkembangan anak berkembang secara optimal
2. Anak dapat memilih sesuai dengan keinginannya
3. Anak merasakan kebebasan dalam proses belajar
4. Mengembangkan kreatifitas dan sosial anak
5. Melatih kedisiplinan anak
Ø  Manfaat bagi Guru
1. Memudahkan guru dalam mengelola pembelajaran
2. Guru semakin kreatif dan inofatif
Ø  Kendala
1. Anak susah untuk diarahkan
Solusi  : Anak diberi motivasi dan diberi arahan tentang area yang sudah disediakan serta segi positif jika anak mau mengerjakannya.
2. Ruangan kelas yang kurang luas
Solusi  : Guru harus menata ruangan kelas yang menarik dan efisien
3. Dana yang besar
Solusi  : Guru harus kreatif dan dapat memanfaatkan/ membuat media pembelajaran sendiri



BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembelajaran area minat merupakan pembelajaran yang efektif  dan di minati anak . Pembelajaran area minat ialah pembelajaran dimana anak belajar sesuai dengan minat anak tanpa ada paksaan. Dengan peembelajaran area minat ini anak tidak merasa terpaksa dalam pross pembelajaran ,mereka akan lebih leluasa dalam bereksplorasi.
3.2 Saran
Seorang guru harus bermodal kreatif dengan seperti itu mereka akan mudah dalam mengelolah hal-hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Dengan model kreatif kendala yang di hadapi akan terminimalisir.


LAMPIRAN