
PERAN POLA PENGASUHAN ANAK
TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK USIA DINI
diajukan guna melengkapi tugas ujian tengah semester mata
kuliah Penulisan
Karya Tulis Ilmiah
Oleh:
SITI AMINATUR ROSIDAH 130210205005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015
LATAR
BELAKANG
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang
pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya
pembinaan yang ditujukan bagi anak 0-6 yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang
diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.Pendidikan anak usia
dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang
menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan
fisik, kecerdasan, sosio emosional, bahasa dan komunikasi, sesuai dengan
keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Dalam perkembangan anak usia dini juga sangat
dibutuhkan pola pengasuhan anak yang baik dan benar seorang alumnus berkata La
Trobe University Victoria Australia. Dalam menentukan pola asuh anak usia dini
orangtua harus mampu mengukur kemampuan diri. Dijelaskan, setiap orangtua pasti
ingin mengasuh anak-anak dengan baik.
Jaman sekarang banyak ibu yang memiliki anak balita
yang menitipkan anaknya di tempat penitipan anak karena alasan mereka harus
bekerja dan tidak bisa menjaga anaknya. Taman penitipan anak (TPA) adalah Suatu
tempat pelayanan yang dapat melaksanakan kegiatan pengasuhan anak, dengan penuh
kasih sayang, sekaligus mendidiknya, serta memberi kesejahteraan anak pada
saat-saat orang tua bekerja atau sedang berhalangan dan sebagai salah satu
bentuk pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan non formal bagi anak
usia dini Pola asuh berkaitan erat dengan hubungan antara orang tua dan anak
dalam proses pendidikan anak. Pola asuh ini nantinya akan mempengaruhi
perkembangan anak.
LAPORAN HASIL OBSERVASI
Tempat
observasi :Tempat Penitipan Anak
YAA BUNAYA
Hari,
tanggal :Selasa, 6 April
2015
Jam : 13.00-15.00
Tujuan :
1. Untuk mengetahui pola pengasuhan anak Di TPA YAA BUNAYA
2. Untuk mengetahui psikologi perkembangan anak Di
TPA YAA BUNAYA
3. Untuk mengetahui parenting anak Di TPA YAA BUNAYA
4. Untuk mengetahui pendidikan Pra-sekolah anak Di
TPA YAA BUNAYA
PROFIL TPA YAA BUNAYA
Tempat penitipan YAA BUNAYA merupakan taman
penitipan anak yang berbasis islami.. TPA ini berdiri pada tahun 2009 yang
digagas langsung oleh yayasan Hidayatullah. Awalnya, TPA ini hanya memiliki 4
anak asuh dan 2 orang pengasuh atau biasa disebut dengan Ustadzah. Setelah
berjalan beberapa tahun hingga sekarang, jumlah anak yang ada di TPA YAA BUNAYA
ini kini berjumlah sekitar 25 anak, namun ini akan bertambah pada siang hari
yaitu tambahan dari TPA Insidental yang merupakan TPA lanjutan yang berasal
dari TK atas permintaan orang tua sehingga jumlahnya dapat berkisar menjadi 35
orang.
Kriteria atau syarat anak yang dapat ditipkan di TPA
YAA BUNAYA ini yaitu anak sudah bisa diberikan susu pengganti ASI, untuk
persyaratan menjadi anak didik di penitipan ini yaitu usia dimulai umur 3- 6
tahun. Anak yang dititipkan di TPA ini
adalah kebanyakan anak yang memilki orang tua yang sibuk dengan pekerjaan
mereka. Anak diantar pagi atau siang tergantung kesibukan orang tua, dan
pengasuh yaitu Ustadzah harus datang lebih awal dibanding anak asuhnya. Jam
penjemputan anak yaitu pada sore hari berkisar jam 15.00 sampai 15.30 WIB dan
pengasuh atau ustadzah dalam mengasuh menggunakan system siif, siff pagi
sebanyak 4 pengasuh dan siff siang sebanyak 4 pengasuh .
Anak yang baru diantar oleh orang tuanya ke TPA
harus sudah dalam keadaan bersih, yaitu sudah mandi, dan sudah dibawakan
pakaian ganti, popok, susu formula, dan perlengkapan anak yang lain. Ketika
anak akan dijemput, maka anak juga akan dalam keadaan yang bersih sudah mandi,
sudah makan dan siap untuk pulang bersama orang tuanya.
1.
Psikologi
Perkembangan
Psikologi perkembangan yang diterapkan
di TPA YAA BUNAYA terdapat tiga poin, yaitu:
a
Akhlak
Di TPA YAA BUNAYA,
para pendidik yang disebut Ustadzah sudah menegenalkan akhlak yang baik sejak
dini dalam perkembangan anak. anak sudah diajarkan untuk berperilaku yang baik
dengan sesama teman, dan juga hormat, patuh dan sopan terhadap ustadzahnya.
Contohnya ketika anak melakukan kesalahan seperti bertengkar dengan temannya,
maka ustadzah mengajak anak untuk minta maaf dan berdamai dengan temannya.
Selain itu, ketika ustadzah memberikan sesuatu kepada anak, maka anak
diberitahu untuk mengucapkan terima kasih ketika diberi sesuatu oleh siapapun.
b
Keimanan
Di TPA YAA BUNAYA,
anak juga sudah diajarkan dan dikenalkan pada keimanan. Anak sudah diajarkan
mengenai apa agamanya, siapa Tuhan-nya, dan hal-hal lain yang berhubungan
dengan keimanannya. Anak juga sudah mulai dikenalkan mengenai bagaimana tata
cara sholat, tata cara berwudhu yang langsung dipraktekkan dengan arahan dan
bantuan dari para ustadzah. Anak juga diajarkan tentang doa-doa yang baik untuk
dibaca serta anak juga diceritakan kisah-kisah tauladan dari para nabi-nabi
terdahulu agar anak dapat mencontoh sikap, perilaku yang baik dan contoh
keimanan yang benar sesuai dengan syariat agama dari kisah-kisah tauladan
tersebut.
c
Ilmu yang Barokah dan
Bermanfaat
Setelah anak diajarkan
berbagai ilmu dan pengetahuan, maka anak diharapkan mendapatkan ilmu yang barokah dan bermanfaat untuk masa
depannya dan juga nantinya ilmu tersebut dapat membuat anak lebih maju dalam
bidang atau pengetahuan apapun.
2.
Pola
Asuh
Di TPA YAA BUNAYA, anak dititipkan
dan dipercaya untuk di didik secara islami dan dengan sepenuh hati. Pola asuh
yang diterapkan di TPA ini sangat baik. Anak diasuh dengan sepenuh hati, dengan
penuh kesabaran dan juga penuh dengan rasa ikhlas dari setiap ustadzah yang
mengasuhnya. Dalam mengasuh anak, ustadzah diharuskan dapat memberikan contoh
yang baik bagi anak, karena anak-anak yang dititipkan di TPA umumnya anak usia
dini yang umurnya dibawah 6 tahun dan berada pada massa dimana anak meniru
setiap apa yang dilihat olehnya.
Penanganan anak di TPA ini
dilakukan dengan sangat baik. Ustadzah yang mengasuh anak juga sangat telaten
dan penuh dengan kesabaran dalam mendidik anak. Jika ada salah satu anak yang
hiperaktif dalam TPA ini, maka penangannya adalah harus ada satu ustadzah yang
lebih fokus memperhatikan dan memberi arahan pada anak tersebut. jika anak
melakukan kesalahan, maka ustadzah memperingatkan anak bahwa apa yang anak
lakukan itu salah. Jika masih ada anak yang terlalu nakal dan sulit diatur,
maka anak tersebut dilatih kedisiplinan yang lebih dari temannya dan nuga
diberi pengertian.
Jika ada anak yang menyendiri atau
susah bersosialisasi dengan teman-temannya, maka guru harus ekstra memberi
motivasi pada anak untuk ikut bersama belajar dan bermain dengan
teman-temannya. Jika ada anak yang mengalami fobia atau takut pada sesuatu maka
ustadzah tidak mendekatkan anak pada apa yang ditakutinya, namun ustadzah
memberi pengertian dengan perlahan-lahan bahwa anak tidak seharusnya takut dan
anak dilatih untuk berani dan tidak takut lagi. Selain itu, jika ada anak yang
ketika diantar ke TPA memilki suasana hati yang tidak baik yang berasal dari
keluarga, rumah atau orang tuanya, maka ustadzah harus pintar-pintar membuat
suasana hati anak menjadi senang dan lupa akan masalahnya.
Penanganan anak yang rewel juga
sangat penting untuk diketahui. Di TPA YAA BUNAYA, penangan anak yang rewel
dilakukan oleh ustadzah dengan cara membawa anak untuk bermain di luar ruangan,
dan juga anak diajak untuk bermain agar suasana hatinya baik dan anak menjadi
denang dan tidak rewel lagi. Jika ada anak baru, maka ustadzah juga dapat
mengenalkan anak pada lingkungan TPA agar anak dapat beradaptasi dengan cepat
dengan mengajak anak bermain dan bergembira.
Untuk meningkatkan perkembangan
anak secara optimal juga di perlukan asupan gizi yang baik pula, di TPA YAA
BUNAYA untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan memberikan asupan gizi
yang lumayan baik, satu hari makan 2 kali tetapi bisa lebih jika anak tersebut
merasa masih lapar untuk makanannya di TPA YAA BUNAYA hasil memesan atau
chatering. Untuk susu dan snack anak membawa sendiri dari rumah. Karena
konsumsi susu pada setiap anak berbeda-beda jadi di haruskan anak membawa susu
dari rumah.
3.
Pendidikan
Prasekolah
Pendidikan prasekolah di TPA YAA BUNAYA
masih belum terprogram, namun para ustadzah sudah mulai mengenalkan salah satu
pendidikan prasekolah pada anak, yaitu training toilet. Anak sudah dikenalkan
tentang training toilet, yaitu seperti ketika sudah mandi maka menggunakan
handuk, ketika mandi anak menggunakan sabun, dan juga anak mulai dikenalkan
toilet yang khusus untuk anak laki-laki dan toilet khusus anak perempuan.
4.
Parenting
(Orang Tua)
Orang tua yang menitipkan anaknya
di TPA YAA BUNAYA, harus ridho dan ikhlas anaknya dititipkan dan diasuh oleh
pengasuhnya, karena jika orang tua masih kepikiran kepada anak dan orang tua
masih tidak iklas atau tidak pasrah, maka hal itu dapat mempengaruhi anak di
tempat penitipan, anak akan menjadi rewel dan selalu teringat orang tuanya.
Maka dari itu, jika orang tua sudah menitipkan anaknya di TPA, maka ia harus
siap ikhlas anaknya didik, diasuh dan dirawat oleh pengasuhnya tanpa khawatir
terjadi sesuatu yang tidak baik.
Peranan orang tua dalam perkembangan
anak sangat penting, apalagi orang tua yang menitipkan anaknya di TPA. Orang
tua harus tetap memantau perkembangan anak dengan cara bekerjasama dengan para
pengasuhnya. Di TPA YAA BUNAYA, para ustadzah secara langsung menyampaikan
masalah-masalah anak setiap harinya dan bagaimana perkembangan anak kepada
orang tua setiap hari waktu orang tua menjemput anaknya. Dengan begitu, orang
tua akan langsung mengetahui dan bisa mengatasi masalah anak dengan bekerjasama
dengan para ustadzah yang mengasuh anaknya. Dengan adanya kerjasama tersebut,
maka akan mudah dalam memantau sejauh mana perkembangan anak tanpa ada kesalah
pahaman diantara kedua belah pihak yaitu orang tua dan pengasuh anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar