Minggu, 20 September 2015

PERAN POLA PENGASUHAN ANAK TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK USIA DINI
diajukan guna melengkapi tugas ujian tengah semester mata kuliah Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Oleh:
SITI AMINATUR ROSIDAH 130210205005                      




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015
 LATAR BELAKANG
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak 0-6 yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, sosio emosional, bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Dalam perkembangan anak usia dini juga sangat dibutuhkan pola pengasuhan anak yang baik dan benar seorang alumnus berkata La Trobe University Victoria Australia. Dalam menentukan pola asuh anak usia dini orangtua harus mampu mengukur kemampuan diri. Dijelaskan, setiap orangtua pasti ingin mengasuh anak-anak dengan baik.
Jaman sekarang banyak ibu yang memiliki anak balita yang menitipkan anaknya di tempat penitipan anak karena alasan mereka harus bekerja dan tidak bisa menjaga anaknya. Taman penitipan anak (TPA) adalah Suatu tempat pelayanan yang dapat melaksanakan kegiatan pengasuhan anak, dengan penuh kasih sayang, sekaligus mendidiknya, serta memberi kesejahteraan anak pada saat-saat orang tua bekerja atau sedang berhalangan dan sebagai salah satu bentuk pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan non formal bagi anak usia dini Pola asuh berkaitan erat dengan hubungan antara orang tua dan anak dalam proses pendidikan anak. Pola asuh ini nantinya akan mempengaruhi perkembangan anak.



LAPORAN HASIL OBSERVASI
Tempat observasi        :Tempat Penitipan Anak YAA BUNAYA
Hari, tanggal               :Selasa, 6 April 2015
Jam                              : 13.00-15.00
Tujuan                         : 1. Untuk mengetahui pola pengasuhan anak Di  TPA YAA BUNAYA
2. Untuk mengetahui psikologi perkembangan anak Di TPA YAA BUNAYA
3. Untuk mengetahui parenting anak Di TPA YAA BUNAYA
4. Untuk mengetahui pendidikan Pra-sekolah anak Di TPA YAA BUNAYA
PROFIL TPA YAA BUNAYA
Tempat penitipan YAA BUNAYA merupakan taman penitipan anak yang berbasis islami.. TPA ini berdiri pada tahun 2009 yang digagas langsung oleh yayasan Hidayatullah. Awalnya, TPA ini hanya memiliki 4 anak asuh dan 2 orang pengasuh atau biasa disebut dengan Ustadzah. Setelah berjalan beberapa tahun hingga sekarang, jumlah anak yang ada di TPA YAA BUNAYA ini kini berjumlah sekitar 25 anak, namun ini akan bertambah pada siang hari yaitu tambahan dari TPA Insidental yang merupakan TPA lanjutan yang berasal dari TK atas permintaan orang tua sehingga jumlahnya dapat berkisar menjadi 35 orang.
Kriteria atau syarat anak yang dapat ditipkan di TPA YAA BUNAYA ini yaitu anak sudah bisa diberikan susu pengganti ASI, untuk persyaratan menjadi anak didik di penitipan ini yaitu usia dimulai umur 3- 6 tahun.  Anak yang dititipkan di TPA ini adalah kebanyakan anak yang memilki orang tua yang sibuk dengan pekerjaan mereka. Anak diantar pagi atau siang tergantung kesibukan orang tua, dan pengasuh yaitu Ustadzah harus datang lebih awal dibanding anak asuhnya. Jam penjemputan anak yaitu pada sore hari berkisar jam 15.00 sampai 15.30 WIB dan pengasuh atau ustadzah dalam mengasuh menggunakan system siif, siff pagi sebanyak 4 pengasuh dan siff siang sebanyak 4 pengasuh .
Anak yang baru diantar oleh orang tuanya ke TPA harus sudah dalam keadaan bersih, yaitu sudah mandi, dan sudah dibawakan pakaian ganti, popok, susu formula, dan perlengkapan anak yang lain. Ketika anak akan dijemput, maka anak juga akan dalam keadaan yang bersih sudah mandi, sudah makan dan siap untuk pulang bersama orang tuanya.
1.      Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan yang diterapkan di TPA YAA BUNAYA terdapat tiga poin, yaitu:
a         Akhlak
Di TPA YAA BUNAYA, para pendidik yang disebut Ustadzah sudah menegenalkan akhlak yang baik sejak dini dalam perkembangan anak. anak sudah diajarkan untuk berperilaku yang baik dengan sesama teman, dan juga hormat, patuh dan sopan terhadap ustadzahnya. Contohnya ketika anak melakukan kesalahan seperti bertengkar dengan temannya, maka ustadzah mengajak anak untuk minta maaf dan berdamai dengan temannya. Selain itu, ketika ustadzah memberikan sesuatu kepada anak, maka anak diberitahu untuk mengucapkan terima kasih ketika diberi sesuatu oleh siapapun.
b        Keimanan
Di TPA YAA BUNAYA, anak juga sudah diajarkan dan dikenalkan pada keimanan. Anak sudah diajarkan mengenai apa agamanya, siapa Tuhan-nya, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan keimanannya. Anak juga sudah mulai dikenalkan mengenai bagaimana tata cara sholat, tata cara berwudhu yang langsung dipraktekkan dengan arahan dan bantuan dari para ustadzah. Anak juga diajarkan tentang doa-doa yang baik untuk dibaca serta anak juga diceritakan kisah-kisah tauladan dari para nabi-nabi terdahulu agar anak dapat mencontoh sikap, perilaku yang baik dan contoh keimanan yang benar sesuai dengan syariat agama dari kisah-kisah tauladan tersebut.
c         Ilmu yang Barokah dan Bermanfaat
Setelah anak diajarkan berbagai ilmu dan pengetahuan, maka anak diharapkan mendapatkan ilmu  yang barokah dan bermanfaat untuk masa depannya dan juga nantinya ilmu tersebut dapat membuat anak lebih maju dalam bidang atau pengetahuan apapun.
2.      Pola Asuh
Di TPA YAA BUNAYA, anak dititipkan dan dipercaya untuk di didik secara islami dan dengan sepenuh hati. Pola asuh yang diterapkan di TPA ini sangat baik. Anak diasuh dengan sepenuh hati, dengan penuh kesabaran dan juga penuh dengan rasa ikhlas dari setiap ustadzah yang mengasuhnya. Dalam mengasuh anak, ustadzah diharuskan dapat memberikan contoh yang baik bagi anak, karena anak-anak yang dititipkan di TPA umumnya anak usia dini yang umurnya dibawah 6 tahun dan berada pada massa dimana anak meniru setiap apa yang dilihat olehnya.
Penanganan anak di TPA ini dilakukan dengan sangat baik. Ustadzah yang mengasuh anak juga sangat telaten dan penuh dengan kesabaran dalam mendidik anak. Jika ada salah satu anak yang hiperaktif dalam TPA ini, maka penangannya adalah harus ada satu ustadzah yang lebih fokus memperhatikan dan memberi arahan pada anak tersebut. jika anak melakukan kesalahan, maka ustadzah memperingatkan anak bahwa apa yang anak lakukan itu salah. Jika masih ada anak yang terlalu nakal dan sulit diatur, maka anak tersebut dilatih kedisiplinan yang lebih dari temannya dan nuga diberi pengertian.
Jika ada anak yang menyendiri atau susah bersosialisasi dengan teman-temannya, maka guru harus ekstra memberi motivasi pada anak untuk ikut bersama belajar dan bermain dengan teman-temannya. Jika ada anak yang mengalami fobia atau takut pada sesuatu maka ustadzah tidak mendekatkan anak pada apa yang ditakutinya, namun ustadzah memberi pengertian dengan perlahan-lahan bahwa anak tidak seharusnya takut dan anak dilatih untuk berani dan tidak takut lagi. Selain itu, jika ada anak yang ketika diantar ke TPA memilki suasana hati yang tidak baik yang berasal dari keluarga, rumah atau orang tuanya, maka ustadzah harus pintar-pintar membuat suasana hati anak menjadi senang dan lupa akan masalahnya.
Penanganan anak yang rewel juga sangat penting untuk diketahui. Di TPA YAA BUNAYA, penangan anak yang rewel dilakukan oleh ustadzah dengan cara membawa anak untuk bermain di luar ruangan, dan juga anak diajak untuk bermain agar suasana hatinya baik dan anak menjadi denang dan tidak rewel lagi. Jika ada anak baru, maka ustadzah juga dapat mengenalkan anak pada lingkungan TPA agar anak dapat beradaptasi dengan cepat dengan mengajak anak bermain dan bergembira.
Untuk meningkatkan perkembangan anak secara optimal juga di perlukan asupan gizi yang baik pula, di TPA YAA BUNAYA untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan memberikan asupan gizi yang lumayan baik, satu hari makan 2 kali tetapi bisa lebih jika anak tersebut merasa masih lapar untuk makanannya di TPA YAA BUNAYA hasil memesan atau chatering. Untuk susu dan snack anak membawa sendiri dari rumah. Karena konsumsi susu pada setiap anak berbeda-beda jadi di haruskan anak membawa susu dari rumah.
3.      Pendidikan Prasekolah
Pendidikan prasekolah di TPA YAA BUNAYA masih belum terprogram, namun para ustadzah sudah mulai mengenalkan salah satu pendidikan prasekolah pada anak, yaitu training toilet. Anak sudah dikenalkan tentang training toilet, yaitu seperti ketika sudah mandi maka menggunakan handuk, ketika mandi anak menggunakan sabun, dan juga anak mulai dikenalkan toilet yang khusus untuk anak laki-laki dan toilet khusus anak perempuan.

4.      Parenting (Orang Tua)
Orang tua yang menitipkan anaknya di TPA YAA BUNAYA, harus ridho dan ikhlas anaknya dititipkan dan diasuh oleh pengasuhnya, karena jika orang tua masih kepikiran kepada anak dan orang tua masih tidak iklas atau tidak pasrah, maka hal itu dapat mempengaruhi anak di tempat penitipan, anak akan menjadi rewel dan selalu teringat orang tuanya. Maka dari itu, jika orang tua sudah menitipkan anaknya di TPA, maka ia harus siap ikhlas anaknya didik, diasuh dan dirawat oleh pengasuhnya tanpa khawatir terjadi sesuatu yang tidak baik.
Peranan orang tua dalam perkembangan anak sangat penting, apalagi orang tua yang menitipkan anaknya di TPA. Orang tua harus tetap memantau perkembangan anak dengan cara bekerjasama dengan para pengasuhnya. Di TPA YAA BUNAYA, para ustadzah secara langsung menyampaikan masalah-masalah anak setiap harinya dan bagaimana perkembangan anak kepada orang tua setiap hari waktu orang tua menjemput anaknya. Dengan begitu, orang tua akan langsung mengetahui dan bisa mengatasi masalah anak dengan bekerjasama dengan para ustadzah yang mengasuh anaknya. Dengan adanya kerjasama tersebut, maka akan mudah dalam memantau sejauh mana perkembangan anak tanpa ada kesalah pahaman diantara kedua belah pihak yaitu orang tua dan pengasuh anak.



Tidak ada komentar: