SITI AMINATUR ROSIDAH JEMBER, 21 SEPTEMBER 1995 JL.HASANUDIN RT.17 RW.04 MLOKOREJO-PUGER-JEMBER "AKU HIDUP MAKA AKU BERGERAK UNTUK BANGSA"
Minggu, 20 September 2015

PERAN POLA PENGASUHAN ANAK
TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK USIA DINI
diajukan guna melengkapi tugas ujian tengah semester mata
kuliah Penulisan
Karya Tulis Ilmiah
Oleh:
SITI AMINATUR ROSIDAH 130210205005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015
LATAR
BELAKANG
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang
pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya
pembinaan yang ditujukan bagi anak 0-6 yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang
diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.Pendidikan anak usia
dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang
menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan
fisik, kecerdasan, sosio emosional, bahasa dan komunikasi, sesuai dengan
keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Dalam perkembangan anak usia dini juga sangat
dibutuhkan pola pengasuhan anak yang baik dan benar seorang alumnus berkata La
Trobe University Victoria Australia. Dalam menentukan pola asuh anak usia dini
orangtua harus mampu mengukur kemampuan diri. Dijelaskan, setiap orangtua pasti
ingin mengasuh anak-anak dengan baik.
Jaman sekarang banyak ibu yang memiliki anak balita
yang menitipkan anaknya di tempat penitipan anak karena alasan mereka harus
bekerja dan tidak bisa menjaga anaknya. Taman penitipan anak (TPA) adalah Suatu
tempat pelayanan yang dapat melaksanakan kegiatan pengasuhan anak, dengan penuh
kasih sayang, sekaligus mendidiknya, serta memberi kesejahteraan anak pada
saat-saat orang tua bekerja atau sedang berhalangan dan sebagai salah satu
bentuk pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan non formal bagi anak
usia dini Pola asuh berkaitan erat dengan hubungan antara orang tua dan anak
dalam proses pendidikan anak. Pola asuh ini nantinya akan mempengaruhi
perkembangan anak.
LAPORAN HASIL OBSERVASI
Tempat
observasi :Tempat Penitipan Anak
YAA BUNAYA
Hari,
tanggal :Selasa, 6 April
2015
Jam : 13.00-15.00
Tujuan :
1. Untuk mengetahui pola pengasuhan anak Di TPA YAA BUNAYA
2. Untuk mengetahui psikologi perkembangan anak Di
TPA YAA BUNAYA
3. Untuk mengetahui parenting anak Di TPA YAA BUNAYA
4. Untuk mengetahui pendidikan Pra-sekolah anak Di
TPA YAA BUNAYA
PROFIL TPA YAA BUNAYA
Tempat penitipan YAA BUNAYA merupakan taman
penitipan anak yang berbasis islami.. TPA ini berdiri pada tahun 2009 yang
digagas langsung oleh yayasan Hidayatullah. Awalnya, TPA ini hanya memiliki 4
anak asuh dan 2 orang pengasuh atau biasa disebut dengan Ustadzah. Setelah
berjalan beberapa tahun hingga sekarang, jumlah anak yang ada di TPA YAA BUNAYA
ini kini berjumlah sekitar 25 anak, namun ini akan bertambah pada siang hari
yaitu tambahan dari TPA Insidental yang merupakan TPA lanjutan yang berasal
dari TK atas permintaan orang tua sehingga jumlahnya dapat berkisar menjadi 35
orang.
Kriteria atau syarat anak yang dapat ditipkan di TPA
YAA BUNAYA ini yaitu anak sudah bisa diberikan susu pengganti ASI, untuk
persyaratan menjadi anak didik di penitipan ini yaitu usia dimulai umur 3- 6
tahun. Anak yang dititipkan di TPA ini
adalah kebanyakan anak yang memilki orang tua yang sibuk dengan pekerjaan
mereka. Anak diantar pagi atau siang tergantung kesibukan orang tua, dan
pengasuh yaitu Ustadzah harus datang lebih awal dibanding anak asuhnya. Jam
penjemputan anak yaitu pada sore hari berkisar jam 15.00 sampai 15.30 WIB dan
pengasuh atau ustadzah dalam mengasuh menggunakan system siif, siff pagi
sebanyak 4 pengasuh dan siff siang sebanyak 4 pengasuh .
Anak yang baru diantar oleh orang tuanya ke TPA
harus sudah dalam keadaan bersih, yaitu sudah mandi, dan sudah dibawakan
pakaian ganti, popok, susu formula, dan perlengkapan anak yang lain. Ketika
anak akan dijemput, maka anak juga akan dalam keadaan yang bersih sudah mandi,
sudah makan dan siap untuk pulang bersama orang tuanya.
1.
Psikologi
Perkembangan
Psikologi perkembangan yang diterapkan
di TPA YAA BUNAYA terdapat tiga poin, yaitu:
a
Akhlak
Di TPA YAA BUNAYA,
para pendidik yang disebut Ustadzah sudah menegenalkan akhlak yang baik sejak
dini dalam perkembangan anak. anak sudah diajarkan untuk berperilaku yang baik
dengan sesama teman, dan juga hormat, patuh dan sopan terhadap ustadzahnya.
Contohnya ketika anak melakukan kesalahan seperti bertengkar dengan temannya,
maka ustadzah mengajak anak untuk minta maaf dan berdamai dengan temannya.
Selain itu, ketika ustadzah memberikan sesuatu kepada anak, maka anak
diberitahu untuk mengucapkan terima kasih ketika diberi sesuatu oleh siapapun.
b
Keimanan
Di TPA YAA BUNAYA,
anak juga sudah diajarkan dan dikenalkan pada keimanan. Anak sudah diajarkan
mengenai apa agamanya, siapa Tuhan-nya, dan hal-hal lain yang berhubungan
dengan keimanannya. Anak juga sudah mulai dikenalkan mengenai bagaimana tata
cara sholat, tata cara berwudhu yang langsung dipraktekkan dengan arahan dan
bantuan dari para ustadzah. Anak juga diajarkan tentang doa-doa yang baik untuk
dibaca serta anak juga diceritakan kisah-kisah tauladan dari para nabi-nabi
terdahulu agar anak dapat mencontoh sikap, perilaku yang baik dan contoh
keimanan yang benar sesuai dengan syariat agama dari kisah-kisah tauladan
tersebut.
c
Ilmu yang Barokah dan
Bermanfaat
Setelah anak diajarkan
berbagai ilmu dan pengetahuan, maka anak diharapkan mendapatkan ilmu yang barokah dan bermanfaat untuk masa
depannya dan juga nantinya ilmu tersebut dapat membuat anak lebih maju dalam
bidang atau pengetahuan apapun.
2.
Pola
Asuh
Di TPA YAA BUNAYA, anak dititipkan
dan dipercaya untuk di didik secara islami dan dengan sepenuh hati. Pola asuh
yang diterapkan di TPA ini sangat baik. Anak diasuh dengan sepenuh hati, dengan
penuh kesabaran dan juga penuh dengan rasa ikhlas dari setiap ustadzah yang
mengasuhnya. Dalam mengasuh anak, ustadzah diharuskan dapat memberikan contoh
yang baik bagi anak, karena anak-anak yang dititipkan di TPA umumnya anak usia
dini yang umurnya dibawah 6 tahun dan berada pada massa dimana anak meniru
setiap apa yang dilihat olehnya.
Penanganan anak di TPA ini
dilakukan dengan sangat baik. Ustadzah yang mengasuh anak juga sangat telaten
dan penuh dengan kesabaran dalam mendidik anak. Jika ada salah satu anak yang
hiperaktif dalam TPA ini, maka penangannya adalah harus ada satu ustadzah yang
lebih fokus memperhatikan dan memberi arahan pada anak tersebut. jika anak
melakukan kesalahan, maka ustadzah memperingatkan anak bahwa apa yang anak
lakukan itu salah. Jika masih ada anak yang terlalu nakal dan sulit diatur,
maka anak tersebut dilatih kedisiplinan yang lebih dari temannya dan nuga
diberi pengertian.
Jika ada anak yang menyendiri atau
susah bersosialisasi dengan teman-temannya, maka guru harus ekstra memberi
motivasi pada anak untuk ikut bersama belajar dan bermain dengan
teman-temannya. Jika ada anak yang mengalami fobia atau takut pada sesuatu maka
ustadzah tidak mendekatkan anak pada apa yang ditakutinya, namun ustadzah
memberi pengertian dengan perlahan-lahan bahwa anak tidak seharusnya takut dan
anak dilatih untuk berani dan tidak takut lagi. Selain itu, jika ada anak yang
ketika diantar ke TPA memilki suasana hati yang tidak baik yang berasal dari
keluarga, rumah atau orang tuanya, maka ustadzah harus pintar-pintar membuat
suasana hati anak menjadi senang dan lupa akan masalahnya.
Penanganan anak yang rewel juga
sangat penting untuk diketahui. Di TPA YAA BUNAYA, penangan anak yang rewel
dilakukan oleh ustadzah dengan cara membawa anak untuk bermain di luar ruangan,
dan juga anak diajak untuk bermain agar suasana hatinya baik dan anak menjadi
denang dan tidak rewel lagi. Jika ada anak baru, maka ustadzah juga dapat
mengenalkan anak pada lingkungan TPA agar anak dapat beradaptasi dengan cepat
dengan mengajak anak bermain dan bergembira.
Untuk meningkatkan perkembangan
anak secara optimal juga di perlukan asupan gizi yang baik pula, di TPA YAA
BUNAYA untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan memberikan asupan gizi
yang lumayan baik, satu hari makan 2 kali tetapi bisa lebih jika anak tersebut
merasa masih lapar untuk makanannya di TPA YAA BUNAYA hasil memesan atau
chatering. Untuk susu dan snack anak membawa sendiri dari rumah. Karena
konsumsi susu pada setiap anak berbeda-beda jadi di haruskan anak membawa susu
dari rumah.
3.
Pendidikan
Prasekolah
Pendidikan prasekolah di TPA YAA BUNAYA
masih belum terprogram, namun para ustadzah sudah mulai mengenalkan salah satu
pendidikan prasekolah pada anak, yaitu training toilet. Anak sudah dikenalkan
tentang training toilet, yaitu seperti ketika sudah mandi maka menggunakan
handuk, ketika mandi anak menggunakan sabun, dan juga anak mulai dikenalkan
toilet yang khusus untuk anak laki-laki dan toilet khusus anak perempuan.
4.
Parenting
(Orang Tua)
Orang tua yang menitipkan anaknya
di TPA YAA BUNAYA, harus ridho dan ikhlas anaknya dititipkan dan diasuh oleh
pengasuhnya, karena jika orang tua masih kepikiran kepada anak dan orang tua
masih tidak iklas atau tidak pasrah, maka hal itu dapat mempengaruhi anak di
tempat penitipan, anak akan menjadi rewel dan selalu teringat orang tuanya.
Maka dari itu, jika orang tua sudah menitipkan anaknya di TPA, maka ia harus
siap ikhlas anaknya didik, diasuh dan dirawat oleh pengasuhnya tanpa khawatir
terjadi sesuatu yang tidak baik.
Peranan orang tua dalam perkembangan
anak sangat penting, apalagi orang tua yang menitipkan anaknya di TPA. Orang
tua harus tetap memantau perkembangan anak dengan cara bekerjasama dengan para
pengasuhnya. Di TPA YAA BUNAYA, para ustadzah secara langsung menyampaikan
masalah-masalah anak setiap harinya dan bagaimana perkembangan anak kepada
orang tua setiap hari waktu orang tua menjemput anaknya. Dengan begitu, orang
tua akan langsung mengetahui dan bisa mengatasi masalah anak dengan bekerjasama
dengan para ustadzah yang mengasuh anaknya. Dengan adanya kerjasama tersebut,
maka akan mudah dalam memantau sejauh mana perkembangan anak tanpa ada kesalah
pahaman diantara kedua belah pihak yaitu orang tua dan pengasuh anak.
LAPORAN OBSERVASI DI TK
LAPORAN HASIL OBSERVASI
PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN MODEL AREA MINAT DI TK AL- AMIEN JEMBER
diajukan sebagai salah satu tugas
mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAUD
oleh
:
kelompok
10
1. Siti
Aminatur Rosidah (130210205005)
2. Erni Rusmiyanti (130210205073)
3. Indah Istiqmala (130210205077)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
JURUSAN
ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JEMBER
2015
DAFTAR
ISI
COVER
JUDUL.......................................................................................................i
DAFTAR
ISI............................................................................................................ii
BAB.
1 PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang..................................................................................................... 1
1.2
Rumusan masala.................................................................................................. 2
1.3
Tujuan ................................................................................................................ 2
BAB.2
PAPARAN HASIL OBSERVASI
2.1
Profil Tk Al-Amien Jember................................................................................. 2
2.2
Model pembelajaran area minat di TK Al – Amien............................................ 8
2.3
landasan diterapkannya model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember 12
2.4
Manfaat dan kendala dari model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember 12
BAB.3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan...................................................................................................... 14
3.2
Saran................................................................................................................ 14
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Anak usia dini di era ini menjadi bahan pembicaraan yang perlu
dikembangkan di Indonesia, Dewasa ini anak usia dini menjadi topic yang
banyak di bicarakan .Anak
usia dini murupakan usia
anak antara usia 0-6 tahun. Dimana pada usia ini merupakan periode emas,pada periode ini anak sangat kristis dan sangat bagus
untuk memberikan stimulus kepada anak sehingga anak membutuhkan berbagai asupan positif dari lingkungannya
.
Periode emas tidak boleh terlewatkan begitu saja
untuk perkembangan anak. Karena sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak
dimasa depan. Anak merupakan individu yang unik,mereka memiliki karakteristik
yang berbeda. Jika dibiarkan begitu saja maka akan berakibat vatal . pembelajaran
yang dilakukan kepada anak usia dini yaitu bermain. Hal ini dilakukan sebab
bermain merupakan akivitas yang menyenangkan bagi anak.
Anak
usia dini adalah prbadi yang unik,mereka memiliki karakteristik yang
berbeda-beda ,memiliki rasa ingin tahu yang besar ,bersifat egosentris dan suka
melakukan eksplorasi dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai seorang pendidik
harus bisa memahami anak-anak yaitu dengan cara memfasilitasinya dengan cara
menyediakan lingkungan belajar yang dapat memenuhi kebutuhannya dan juga
mengembangkan segala perkembangan anak.
Pengelolahan
pembelajaran yang memiliki kualitas yang tinggi akan mudah untuk menumbuhkan
minat anak untuk ingin mencoba masuk dalam area tersebut. Jika anak antusias
dalam memasuki proses belajar tersebut dan mereka tidak merasa bosan maka dapat
di indikasi bahwa pendidik berhasil menciptakan area belajar yang sesuai dengan
kebutuhan anak. Namun jika anak tidak antusias dalam memasuki area belajar dan
mereka nampak bosan maka pendidik belum berhasil menciptakan pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan anak.
Anak
usia dini memerlukan rangsangan yang positif guna membantu mengembangkan aspek
perkembangannya. Sebagai pendidik harus mempersiapkan model pembelajaran yang
diminati anak sehingga anak tidak merasa bosan. Pembelajaran area minat salah
satu model pembelajaran yang menyenangkan dan menarik minat anak . Ketika anak
berada dalam pembelajaran area anak bisa leluasa dalam proses pembelajaran
,tanpa ada paksaan dari luar.
Dari
pemaparan diatas makalah ini akan dibahas tentang pembelajaran area minat untuk
pendidikan anak usia dini.
1.2 Rumusan
Masalah
1.2.1
Bagaimana model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember?
1.2.2 Apakah landasan diterapkannya model
pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember?
1.2.3 Apakah manfaat dan kendala dari model
pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui model
pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.
1.3.2 Untuk
mengetahui landasan diterapkannya model pembelajaran area minat
di TK Al – Amien Jember.
1.3.3 Untuk
mengetahui manfaat dan kendala dari model pembelajaran area
minat di TK Al – Amien Jember.
BAB 2. PAPARAN HASIL OBSERVASI
Tempat observasi :
TK AL-AMIEN Jember
Hari, tanggal :
Sabtu, 12 September 2015
Jam :
09.00-11.00
Tujuan :1.
Untuk mengetahui model
pembelajaran area minat di TK Al – Amien
2. Untuk mengetahui landasan diterapkannya model
pembelajaran area minat di TK Al – Amien
Jember.
3. Untuk mengetahui manfaat
dan kendala dari model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.
2.1
Profil Tk Al-Amien Jember
PROFIL LEMBAGA
A. IDENTITAS SEKOLAH
1.
Nama Sekolah : TK. Al-Amien
2.
NPSN :
20559326
3.
No. Statistik Sekolah : 00.2.05.24.18.011
4.
Propinsi :
Jawa Timur
5.
Otonomi Daerah : Jember
6.
Desa / Kelurahan : Jember Lor
7.
Kecamatan : Patrang
8.
Jalan :
Wijaya Kusuma No. 1
9.
Kode Pos :
68118
10.
Telp. :
(0331) 484660
11.
Fax :
-
12.
Daerah :
Perkotaan
13.
Status Sekolah : Swasta
14.
Kelompok Sekolah : -
15.
Akreditasi : A
16.
Surat Kelembagaan : No. 4736/10432/1/87 Tanggal 02 Nopember 1998
17.
Penerbit SK : Drs. H. Atlan
18.
Tahun Berdiri : 1986
19.
Tahun Perubahan : -
20.
NPWP :
21.
No. Rekening Muamalat : 7360001628
22.
Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi
23.
Bangunan Sekolah : Milik Sendiri
24.
Lokasi Daerah : Masjid Al Baitul Amien
a. Jarak
ke Pusat Kecamatan : 5 Km
b. Jarak
ke Pusat Otoda : 0,5 Km
c. Terletak
pada Lintasan : Kabupaten/Kota
Letak TK. Al-Amien
Taman kanak-kanak Al-Amien
didirikan diatas tanah 1294 m2 dan memiliki luas bangunan 381,5 m2
yang terletak pada lintasan Kabupaten/Kota tepatnya di Wilayah Kusuma No. 1
Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Memiliki 20 ruangan terdiri dari 8 kelas, 1
ruangan untuk kantor, 1 ruangan untuk Lab. Komputer, 1 ruangan perpustakaan, 1
ruangan UKS, 1 ruangan untuk kantin, 4 ruangan kamar mandi, 1 ruangan untuk
gudang, 1 ruangan untuk Gugus dan 1 ruangan untuk aula. Disampin itu juga
didukung alat permainan edukatif baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Adapun batasan-batasan wilayah Taman Kanak-kanak Al-Amien adalah sebagai
berikut:
a. Sebelah
Utara : Bank Mandiri
b. Sebelah
Selatan : Masjid Jami’
c. Sebelah
Barat : Rumah Penduduk
d. Sebelah
Timur : Jalan Umum
Profil
Taman Kanak-kanak Al-Amien
Nama Sekolah : TK. Al-Amien
Alamat : Jl. Wijaya Kusuma No. 1 Kelurahan Jember
Lor
Kecamatan Patrang Kabupaten Jember
Didiirikan : 16 Juli 1986
Jumlah Kepala Sekolah : 1 Orang
Jumlah Guru : 16 Orang
Jumlah Peserta Didik : 236 Orang
Luas Tanah : 1294 m2
Luas Bangunan : 381.5 m2
Sejarah
berdirinya Taman Kanak-kanak (TK)
Dalam data sekunder melalui
dokumentasi diperoleh sejarah berdirinya Taman Kanak-kanak Al-Amien yaitu Taman
Kanak-kanak Al-Amien didirikan pada tanggal 16 Juli 1986 yang beralamatkan di
Jalan Wijaya Kusuma No. 1 Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang. TK Al-Amien
didirikan oleh KH. Shodiq Machmud SH. Pada saat itu menjabat Ketua Ta’mir
Masjid Jami’ Al-Baitul Amien Jember. Awal berdirinya TK. Al-Amien dipimpin oleh
seorang Kepada TK. Yaitu Ibu Dra. Hj. Tini Istifadah dengan 2 orang guru yaitu
Siti Munawaroh dan Umi Zahroh, 1 TU yaitu Siti Hanifah dengan jumlah murid 80
anak. Taman Kanak-kanak Al-Amien didirikan karena Pengurus Ta’mir Al-Baitul
Amien menginginkan adanya Lembaga Pendidikan Islam di Lingkungan Masjid Baitul
Amien seperti di dalam misi dan visi yaitu untuk mengembangkan pembelajaran
berbasis keimanan dan ketaqwaan serta menjunjung nilai-nilai budaya masyarakat.
Dalam perkembangan di setiap tahunnya TK. Al-Amien mengalami peningkatan dalam
jumlah muridnya dan saat ini TK. Al-Amien memiliki 8 ruang dengan jumlah murid
236 orang dan 21 guru beserta karyawannya
UPTD Pendidikan
Kecamatan Patrang
|
Pengurus Yayasan
|
Komite
tk
|
Kepala TK
|
Anak Didik
|
T.U
|
Bendahara
|
Guru
|
Susunan Pengurus yang terskema
tersebut dapat menggambarkan tentang posisi dan kedudukan masing-masing bagian
dapat diterangkan sebagai berikut :
a. Yayasan,
bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup lembaga, memenuhi kebutuhan lembaga
(Sarana dan Prasarana)
b. Komite,
bertugas membantu terlaksananya program yayasan sebagai penghubung antara
masyarakat dan lembaga, memantau perkembangan lembaga
c. Kepala
Sekolah, bertugas dalam melaksanakan pengawasan, mengarahkan kegiatan dan
melakukan kegiatan evaluasi lembaga
d. Guru
bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien
e. Anak
didik (Siswa), mendukung berjalannya proses belajar mengajar, menerima dan
menerapkan ilmu yang didapatkan di sekolah dalam kehidupan sehari-hari serta
menaati tata tertib dan peraturan sekolah selama menjadi siswa di sekolah
tersebut
Data Guru Taman Kanak-kanak
Al-Amien
No.
|
Nama
|
Tempat dan Tanggal Lahir
|
Jabatan
|
1
|
Endang Suprihatin,
S.Pd
|
Jember, 24 Oktober 1969
|
Kepala
TK
|
2
|
Siti Munawaroh, S.Pd
|
Jember, 22 April 1965
|
Guru
|
3
|
Lilik Muntamah, S.Pd
|
Jember, 02 Agustus
1962
|
Guru
|
4
|
Supriyati,S.Pd
|
Kediri, 02 Maret 1965
|
Guru
|
5
|
Husnul Hotimah, S.Pd
|
Jember, 06 Oktober
1967
|
Guru
|
6
|
Niniek Indriyani,
S.Pd
|
Jember, 26 Januari
1973
|
Guru
|
7
|
Iltiqoun Ni’mah, S.Pd
|
Banyuwangi, 19 Juni
1981
|
Guru
|
8
|
Nining Sri Mudjiati,
S.Pd
|
Jember, 24 April 1970
|
Guru
|
9
|
Ika Yuni Nurhartati,
S.Pd
|
Jember, 23 Juni 1977
|
Guru
|
10
|
Irmawati, S.Pd
|
Jember, 07April 1979
|
Guru
|
11
|
Umi Purwati, S.Pd
|
Jember, 02 April 1974
|
Guru
|
12
|
Ratna Purnami, S.Pd
|
Jember, 17 September
1969
|
Guru
|
13
|
Fitri Yulida
Ismawati, S.Pd
|
Jember, 02 Agustus
1982
|
Guru
|
14
|
Eka Puji Rahayu, S.Pd
|
Kebumen, 14 Agustus
1987
|
Guru
|
15
|
Nur Fatdilah, S.Pd
|
Jember, 09 Juni 1985
|
Guru
|
16
|
Rr. Yasning
Perwitasari, S.Pd
|
Jember, 25 Agustus
1976
|
Guru
|
17
|
Dwi AnggelaS.Pd
|
Jember, 20 April 1988
|
Guru
|
18
|
Heri Purwanto
|
Jember, 22 MARET 1978
|
Penjaga
sekolah
|
19
|
Achmad Tohir
|
Jember, 1 MEI 1978
|
Petugas
Kebersihan
|
20
|
Hartatik
|
Jember, 4
APRIL 1980
|
Petugas
Koperasi
|
21
|
Asman
|
Jember, 15 JULI 1972
|
Petugas
Kebersihan
|
22
|
Alvin Nahdiah
|
Jember, 6 Agustus 1991
|
TU
|
2.2
Model pembelajaran area minat di TK Al – Amien
Dalam model pembelajaran dengan pendekatan area ini anak diberi
kesempatan untuk memilih/melakukan kegiatan sendiri sesuai dengan minat mereka.
Pembelajarannya dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik anak dan
menghormati keragaman budaya yang menekankan pada prinsip (1) pengalaman
pembelajaran pribadi setiap anak, (2) membantu anak membuat pilihan dan
keputusan melalui aktivitas di dalam area-area yang disiapkan, dan (3)
keterlibatan keluarga dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran di
TK Al – Amien menggunakan pendekatan model pembelajaran area minat dengan
menggunakan kurikulum 2013. dimana model pembelajaran ini terdiri atas
pengelolaan pembelajaran yang didalamnya terdapat pengaturan ruangan kelas,
media, dan area-area. Di TK Al – Amien mempunyai 5 area yaitu, area agama, area
IPA, area seni & drama, area bahasa & matematika, dan area balok. TK Dalam satu hari untuk
kelas A dapat dibuka minimal 2 area untuk kelas B dibuka 5 area karena pada
anak di usia kelas B anak sudah mampu memahami perintah dan sudah mengerti apa
yang harus dilakukan jadi pada setiap kelas tidak harus sama untuk menempuh
berapa area yang harus dibuka untuk setiap harinya tergantung dari minat anak
setiap kelas dan disiapkan alat bermain/alat peraga dan sarana pembelajaran
yang sesuai dengan indicator yang ingin dicapai. Alat bermain untuk area tersebut
adalah :
1.
Area
Agama : maket tempat
ibadah dan alat peraga tata cara ibadah agama-agama di Indonesia, misalnya
sebagai berikut : a) Islam : maket masjid, gambar tata cara shalat, gambar tata
cara berwudhu, sajadah, mukena, peci, kain sarung, kerudung, buku Iqro’, kartu
huruf hijaiyah, tasbih, juz’amma, Al-Qur’an, dan sebagainya. b) Hindu : maket
pura, gambar orang menuju ke Pura, tiruan sesaji. c) Kristen/katolik : maket
gereja, Alkitab, Rosario. d) Budha : maket pura, maket candi Budha, gambar
bikshu. e) Konghucu : maket klenteng, foto orang sembahyang.
2.
Area
IPA : macam-macam tiruan binatang, gambar-gambar
perkembangbiakan binatang, gambar-gambar proses petumbuhan tanaman, biji-bijian
(jagung, kacang tanah, kacang hijau, beras), kerang batu kali, pasir, bunga
karang, magnet, mikroskop, kaca pembesar(lup), pipet, tabung ukur, timbangn
kue, timbangan bebek (sebenarnya), gelas ukuran, pencampur warna, nuansa warna,
pita meteran, penggaris, benda-benda kasar (batu, batu bata, amplas, besi,
kayu, kapas, kain, kulit kayu, kulit binatang, dan lainnya) benda-benda untuk
pengenalan berbagai macam rasa (gula, kopo asam, cuka, garam, sirup, cabe, dan
lain-lain), berbagai macam bumbu (bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri,
lengkuas, daun salam, jahe, kunyit, jinten, dan lain-lain), pengenalan aroma.
- Area Seni dan Drama :
tempat tidur anak (boneka), almari kecil, meja kursi kecil (meja tamu),
boneka-boneka, tempat jemuran, setrika dan meja setrika, baju-baju besar,
handuk, bekas make up, minyak wangi, sisir, kompor-komporan, penggorengan,
dandang tiruan, piring, sendok, garpu, gelas, cangkir, teko, keranjang
belanja, pisau mainan, ulekan/cobek, mangkok-mangkok, tas-tas,
sepatu/sandal, rak sepatu, cermin, mixer, blender, sikat gigi, odol,
telepon-teleponan, tiruan baju tentara dan polisi, tiruan baju dokter, dan
sebagainya
- Area Bahasa dan Matematika : buku-buku cerita, gambar seri, kartu kategori
kata, kartu nama-nama, boneka tangan, panggung boneka, papan planel, kartu
nama bulan, majalah anak, koran, macam-macam gambar sesuai tema, kliping
peristiwa dan sebagainya. lambang bilangan, kepingan geometri, kartu
angka, kulit kerang, puzzle, konsep bilangan, kubus permainan, pohon
hitung, papan jamur, ukuran panjang pendek, ukuran tebal-tipis, tutup
botol, pensil, manik-manik, gambar buah-buahan, penggaris, meteran, buku
tulis, puzzle busa (angka), kalender, gambar bilangan, pasak,
- Area Balok :
balok dengan berbagai bentuk, ukuran, dan warna, leggo, lotto sejenis,
lotto berpasangan, kepingan geometri dari triplek berbagai ukuran dan
warna, kotak geometri, kendaraan mainan (kendaraan laut, udara, darat),
rambu-rambu lalu lintas, kubus berpola, kubus berbagai ukuran dan warna.
Korek api, lidi, tusuk es krim, tusuk gigi, bola dengan berbagai ukuran
dan warna, kardus bekas, dan sebagainya.
2.3 Landasan
diterapkannya model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.
Pada tahun 2005 tahun
ajaran baru awal pertama di mulailah pendekatan model pembelajaran area minat
di TK AL-AMIEN yang sebelumnya merapkan model pembelajaran berkelompok mereka
merubah model pembejarannya karena mereka ingin memberi kebebabasan pada anak
untuk bermain sambil belajar dan anak tidak terkungkung di belakang meja.
Setelah diterapkannya model pembelajaran area minat sangat berdampak positif
bagi perkembangan anak.
Dalam menciptakan
lingkungan dan bahan ajar yang menunjang pembelajaran, pendidik mendasarkan
diri pada pengetahuan yang dimilikinya tentang perkembangan anak. Selain itu,
dalam menyusun tujuan pembelajaran pendidik memperhatikan keunikan
masing-masing anak dan karakteristik setiap anak sehingga perkembangan anak
dapat berkembang dengan baik.
Pembelajaran Area ini
mencakup tiga pilar utama, yaitu; (1) konstruktivitas; (2) sesuai dengan perkembangan,
dan (3) pendidikan progresif. Pembelajaran menjadi proses interaktif yang
melibatkan teman sebaya anak, orang dewasa dan lingkungan. Anak membangun
pemahaman mereka sendiri atas dunia dan hal-hal yang terjadi di sekelilingnya
dengan membangun pemahaman-pemahaman baru dan pengalaman/ pemahaman yang telah
mereka miliki sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran Area ini menggunakan metode
yang selaras dengan tahap perkembangan anak. Setiap anak berkembang melalui
tahapan yang yang berbeda, namun pada saat yang sama, setiap anak adalah
makhluk individu dan unik. Dengan demikian pendidik harus mencermati dan
menyimak perbedaan antara keterampilan dan minat tertentu dari anak-anak yang
berusia sama. Semua kegiatan dalam pembelajaran ini didasarkan pada minat anak,
tingkat perkembangan kognitif dan kematangan sosio-emosional, mendorong rasa
ingin tahu alamiah anak, kegembiraan terhadap pengalaman-pengalaman panca
indera dan keinginan untuk menjelajahi gagasan-gagasan baru anak itu sendiri.
2.4 Manfaat
dan kendala dari model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.
Ø Manfaat
bagi anak
1. Perkembangan anak berkembang
secara optimal
2. Anak dapat memilih sesuai dengan
keinginannya
3. Anak merasakan kebebasan dalam
proses belajar
4. Mengembangkan kreatifitas dan
sosial anak
5. Melatih kedisiplinan anak
Ø Manfaat
bagi Guru
1. Memudahkan guru dalam mengelola
pembelajaran
2. Guru semakin kreatif dan
inofatif
Ø Kendala
1. Anak susah untuk diarahkan
Solusi : Anak diberi motivasi dan diberi arahan tentang area yang sudah
disediakan serta segi positif jika anak mau mengerjakannya.
2. Ruangan kelas yang kurang luas
Solusi : Guru harus menata ruangan kelas yang menarik dan efisien
3. Dana yang besar
Solusi : Guru
harus kreatif dan dapat memanfaatkan/ membuat media pembelajaran sendiri
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembelajaran
area minat merupakan pembelajaran yang efektif
dan di minati anak . Pembelajaran area minat ialah pembelajaran
dimana anak belajar sesuai dengan minat anak tanpa ada paksaan. Dengan
peembelajaran area minat ini anak tidak merasa terpaksa dalam pross
pembelajaran ,mereka akan lebih leluasa dalam bereksplorasi.
3.2 Saran
Seorang guru harus bermodal kreatif dengan
seperti itu mereka akan mudah dalam mengelolah hal-hal yang berkaitan dengan
proses belajar mengajar. Dengan
model kreatif kendala yang di hadapi akan terminimalisir.
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Anak usia dini di era ini menjadi bahan pembicaraan yang perlu
dikembangkan di Indonesia, Dewasa ini anak usia dini menjadi topic yang
banyak di bicarakan .Anak
usia dini murupakan usia
anak antara usia 0-6 tahun. Dimana pada usia ini merupakan periode emas,pada periode ini anak sangat kristis dan sangat bagus
untuk memberikan stimulus kepada anak sehingga anak membutuhkan berbagai asupan positif dari lingkungannya
.
Periode emas tidak boleh terlewatkan begitu saja
untuk perkembangan anak. Karena sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak
dimasa depan. Anak merupakan individu yang unik,mereka memiliki karakteristik
yang berbeda. Jika dibiarkan begitu saja maka akan berakibat vatal . pembelajaran
yang dilakukan kepada anak usia dini yaitu bermain. Hal ini dilakukan sebab
bermain merupakan akivitas yang menyenangkan bagi anak.
Anak
usia dini adalah prbadi yang unik,mereka memiliki karakteristik yang
berbeda-beda ,memiliki rasa ingin tahu yang besar ,bersifat egosentris dan suka
melakukan eksplorasi dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai seorang pendidik
harus bisa memahami anak-anak yaitu dengan cara memfasilitasinya dengan cara
menyediakan lingkungan belajar yang dapat memenuhi kebutuhannya dan juga
mengembangkan segala perkembangan anak.
Pengelolahan
pembelajaran yang memiliki kualitas yang tinggi akan mudah untuk menumbuhkan
minat anak untuk ingin mencoba masuk dalam area tersebut. Jika anak antusias
dalam memasuki proses belajar tersebut dan mereka tidak merasa bosan maka dapat
di indikasi bahwa pendidik berhasil menciptakan area belajar yang sesuai dengan
kebutuhan anak. Namun jika anak tidak antusias dalam memasuki area belajar dan
mereka nampak bosan maka pendidik belum berhasil menciptakan pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan anak.
Anak
usia dini memerlukan rangsangan yang positif guna membantu mengembangkan aspek
perkembangannya. Sebagai pendidik harus mempersiapkan model pembelajaran yang
diminati anak sehingga anak tidak merasa bosan. Pembelajaran area minat salah
satu model pembelajaran yang menyenangkan dan menarik minat anak . Ketika anak
berada dalam pembelajaran area anak bisa leluasa dalam proses pembelajaran
,tanpa ada paksaan dari luar.
Dari
pemaparan diatas makalah ini akan dibahas tentang pembelajaran area minat untuk
pendidikan anak usia dini.
1.2 Rumusan
Masalah
1.2.1
Bagaimana model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember?
1.2.2 Apakah landasan diterapkannya model
pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember?
1.2.3 Apakah manfaat dan kendala dari model
pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui model
pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.
1.3.2 Untuk
mengetahui landasan diterapkannya model pembelajaran area minat
di TK Al – Amien Jember.
1.3.3 Untuk
mengetahui manfaat dan kendala dari model pembelajaran area
minat di TK Al – Amien Jember.
BAB 2. PAPARAN HASIL OBSERVASI
Tempat observasi :
TK AL-AMIEN Jember
Hari, tanggal :
Sabtu, 12 September 2015
Jam :
09.00-11.00
Tujuan :1.
Untuk mengetahui model
pembelajaran area minat di TK Al – Amien
2. Untuk mengetahui landasan diterapkannya model
pembelajaran area minat di TK Al – Amien
Jember.
3. Untuk mengetahui manfaat
dan kendala dari model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.
2.1
Profil Tk Al-Amien Jember
PROFIL LEMBAGA
A. IDENTITAS SEKOLAH
1.
Nama Sekolah : TK. Al-Amien
2.
NPSN :
20559326
3.
No. Statistik Sekolah : 00.2.05.24.18.011
4.
Propinsi :
Jawa Timur
5.
Otonomi Daerah : Jember
6.
Desa / Kelurahan : Jember Lor
7.
Kecamatan : Patrang
8.
Jalan :
Wijaya Kusuma No. 1
9.
Kode Pos :
68118
10.
Telp. :
(0331) 484660
11.
Fax :
-
12.
Daerah :
Perkotaan
13.
Status Sekolah : Swasta
14.
Kelompok Sekolah : -
15.
Akreditasi : A
16.
Surat Kelembagaan : No. 4736/10432/1/87 Tanggal 02 Nopember 1998
17.
Penerbit SK : Drs. H. Atlan
18.
Tahun Berdiri : 1986
19.
Tahun Perubahan : -
20.
NPWP :
21.
No. Rekening Muamalat : 7360001628
22.
Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi
23.
Bangunan Sekolah : Milik Sendiri
24.
Lokasi Daerah : Masjid Al Baitul Amien
a. Jarak
ke Pusat Kecamatan : 5 Km
b. Jarak
ke Pusat Otoda : 0,5 Km
c. Terletak
pada Lintasan : Kabupaten/Kota
Letak TK. Al-Amien
Taman kanak-kanak Al-Amien
didirikan diatas tanah 1294 m2 dan memiliki luas bangunan 381,5 m2
yang terletak pada lintasan Kabupaten/Kota tepatnya di Wilayah Kusuma No. 1
Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Memiliki 20 ruangan terdiri dari 8 kelas, 1
ruangan untuk kantor, 1 ruangan untuk Lab. Komputer, 1 ruangan perpustakaan, 1
ruangan UKS, 1 ruangan untuk kantin, 4 ruangan kamar mandi, 1 ruangan untuk
gudang, 1 ruangan untuk Gugus dan 1 ruangan untuk aula. Disampin itu juga
didukung alat permainan edukatif baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Adapun batasan-batasan wilayah Taman Kanak-kanak Al-Amien adalah sebagai
berikut:
a. Sebelah
Utara : Bank Mandiri
b. Sebelah
Selatan : Masjid Jami’
c. Sebelah
Barat : Rumah Penduduk
d. Sebelah
Timur : Jalan Umum
Profil
Taman Kanak-kanak Al-Amien
Nama Sekolah : TK. Al-Amien
Alamat : Jl. Wijaya Kusuma No. 1 Kelurahan Jember
Lor
Kecamatan Patrang Kabupaten Jember
Didiirikan : 16 Juli 1986
Jumlah Kepala Sekolah : 1 Orang
Jumlah Guru : 16 Orang
Jumlah Peserta Didik : 236 Orang
Luas Tanah : 1294 m2
Luas Bangunan : 381.5 m2
Sejarah
berdirinya Taman Kanak-kanak (TK)
Dalam data sekunder melalui
dokumentasi diperoleh sejarah berdirinya Taman Kanak-kanak Al-Amien yaitu Taman
Kanak-kanak Al-Amien didirikan pada tanggal 16 Juli 1986 yang beralamatkan di
Jalan Wijaya Kusuma No. 1 Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang. TK Al-Amien
didirikan oleh KH. Shodiq Machmud SH. Pada saat itu menjabat Ketua Ta’mir
Masjid Jami’ Al-Baitul Amien Jember. Awal berdirinya TK. Al-Amien dipimpin oleh
seorang Kepada TK. Yaitu Ibu Dra. Hj. Tini Istifadah dengan 2 orang guru yaitu
Siti Munawaroh dan Umi Zahroh, 1 TU yaitu Siti Hanifah dengan jumlah murid 80
anak. Taman Kanak-kanak Al-Amien didirikan karena Pengurus Ta’mir Al-Baitul
Amien menginginkan adanya Lembaga Pendidikan Islam di Lingkungan Masjid Baitul
Amien seperti di dalam misi dan visi yaitu untuk mengembangkan pembelajaran
berbasis keimanan dan ketaqwaan serta menjunjung nilai-nilai budaya masyarakat.
Dalam perkembangan di setiap tahunnya TK. Al-Amien mengalami peningkatan dalam
jumlah muridnya dan saat ini TK. Al-Amien memiliki 8 ruang dengan jumlah murid
236 orang dan 21 guru beserta karyawannya
UPTD Pendidikan
Kecamatan Patrang
|
Pengurus Yayasan
|
Komite
tk
|
Kepala TK
|
Anak Didik
|
T.U
|
Bendahara
|
Guru
|
Susunan Pengurus yang terskema
tersebut dapat menggambarkan tentang posisi dan kedudukan masing-masing bagian
dapat diterangkan sebagai berikut :
a. Yayasan,
bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup lembaga, memenuhi kebutuhan lembaga
(Sarana dan Prasarana)
b. Komite,
bertugas membantu terlaksananya program yayasan sebagai penghubung antara
masyarakat dan lembaga, memantau perkembangan lembaga
c. Kepala
Sekolah, bertugas dalam melaksanakan pengawasan, mengarahkan kegiatan dan
melakukan kegiatan evaluasi lembaga
d. Guru
bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien
e. Anak
didik (Siswa), mendukung berjalannya proses belajar mengajar, menerima dan
menerapkan ilmu yang didapatkan di sekolah dalam kehidupan sehari-hari serta
menaati tata tertib dan peraturan sekolah selama menjadi siswa di sekolah
tersebut
Data Guru Taman Kanak-kanak
Al-Amien
No.
|
Nama
|
Tempat dan Tanggal Lahir
|
Jabatan
|
1
|
Endang Suprihatin,
S.Pd
|
Jember, 24 Oktober 1969
|
Kepala
TK
|
2
|
Siti Munawaroh, S.Pd
|
Jember, 22 April 1965
|
Guru
|
3
|
Lilik Muntamah, S.Pd
|
Jember, 02 Agustus
1962
|
Guru
|
4
|
Supriyati,S.Pd
|
Kediri, 02 Maret 1965
|
Guru
|
5
|
Husnul Hotimah, S.Pd
|
Jember, 06 Oktober
1967
|
Guru
|
6
|
Niniek Indriyani,
S.Pd
|
Jember, 26 Januari
1973
|
Guru
|
7
|
Iltiqoun Ni’mah, S.Pd
|
Banyuwangi, 19 Juni
1981
|
Guru
|
8
|
Nining Sri Mudjiati,
S.Pd
|
Jember, 24 April 1970
|
Guru
|
9
|
Ika Yuni Nurhartati,
S.Pd
|
Jember, 23 Juni 1977
|
Guru
|
10
|
Irmawati, S.Pd
|
Jember, 07April 1979
|
Guru
|
11
|
Umi Purwati, S.Pd
|
Jember, 02 April 1974
|
Guru
|
12
|
Ratna Purnami, S.Pd
|
Jember, 17 September
1969
|
Guru
|
13
|
Fitri Yulida
Ismawati, S.Pd
|
Jember, 02 Agustus
1982
|
Guru
|
14
|
Eka Puji Rahayu, S.Pd
|
Kebumen, 14 Agustus
1987
|
Guru
|
15
|
Nur Fatdilah, S.Pd
|
Jember, 09 Juni 1985
|
Guru
|
16
|
Rr. Yasning
Perwitasari, S.Pd
|
Jember, 25 Agustus
1976
|
Guru
|
17
|
Dwi AnggelaS.Pd
|
Jember, 20 April 1988
|
Guru
|
18
|
Heri Purwanto
|
Jember, 22 MARET 1978
|
Penjaga
sekolah
|
19
|
Achmad Tohir
|
Jember, 1 MEI 1978
|
Petugas
Kebersihan
|
20
|
Hartatik
|
Jember, 4
APRIL 1980
|
Petugas
Koperasi
|
21
|
Asman
|
Jember, 15 JULI 1972
|
Petugas
Kebersihan
|
22
|
Alvin Nahdiah
|
Jember, 6 Agustus 1991
|
TU
|
2.2
Model pembelajaran area minat di TK Al – Amien
Dalam model pembelajaran dengan pendekatan area ini anak diberi
kesempatan untuk memilih/melakukan kegiatan sendiri sesuai dengan minat mereka.
Pembelajarannya dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik anak dan
menghormati keragaman budaya yang menekankan pada prinsip (1) pengalaman
pembelajaran pribadi setiap anak, (2) membantu anak membuat pilihan dan
keputusan melalui aktivitas di dalam area-area yang disiapkan, dan (3)
keterlibatan keluarga dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran di
TK Al – Amien menggunakan pendekatan model pembelajaran area minat dengan
menggunakan kurikulum 2013. dimana model pembelajaran ini terdiri atas
pengelolaan pembelajaran yang didalamnya terdapat pengaturan ruangan kelas,
media, dan area-area. Di TK Al – Amien mempunyai 5 area yaitu, area agama, area
IPA, area seni & drama, area bahasa & matematika, dan area balok. TK Dalam satu hari untuk
kelas A dapat dibuka minimal 2 area untuk kelas B dibuka 5 area karena pada
anak di usia kelas B anak sudah mampu memahami perintah dan sudah mengerti apa
yang harus dilakukan jadi pada setiap kelas tidak harus sama untuk menempuh
berapa area yang harus dibuka untuk setiap harinya tergantung dari minat anak
setiap kelas dan disiapkan alat bermain/alat peraga dan sarana pembelajaran
yang sesuai dengan indicator yang ingin dicapai. Alat bermain untuk area tersebut
adalah :
1.
Area
Agama : maket tempat
ibadah dan alat peraga tata cara ibadah agama-agama di Indonesia, misalnya
sebagai berikut : a) Islam : maket masjid, gambar tata cara shalat, gambar tata
cara berwudhu, sajadah, mukena, peci, kain sarung, kerudung, buku Iqro’, kartu
huruf hijaiyah, tasbih, juz’amma, Al-Qur’an, dan sebagainya. b) Hindu : maket
pura, gambar orang menuju ke Pura, tiruan sesaji. c) Kristen/katolik : maket
gereja, Alkitab, Rosario. d) Budha : maket pura, maket candi Budha, gambar
bikshu. e) Konghucu : maket klenteng, foto orang sembahyang.
2.
Area
IPA : macam-macam tiruan binatang, gambar-gambar
perkembangbiakan binatang, gambar-gambar proses petumbuhan tanaman, biji-bijian
(jagung, kacang tanah, kacang hijau, beras), kerang batu kali, pasir, bunga
karang, magnet, mikroskop, kaca pembesar(lup), pipet, tabung ukur, timbangn
kue, timbangan bebek (sebenarnya), gelas ukuran, pencampur warna, nuansa warna,
pita meteran, penggaris, benda-benda kasar (batu, batu bata, amplas, besi,
kayu, kapas, kain, kulit kayu, kulit binatang, dan lainnya) benda-benda untuk
pengenalan berbagai macam rasa (gula, kopo asam, cuka, garam, sirup, cabe, dan
lain-lain), berbagai macam bumbu (bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri,
lengkuas, daun salam, jahe, kunyit, jinten, dan lain-lain), pengenalan aroma.
- Area Seni dan Drama :
tempat tidur anak (boneka), almari kecil, meja kursi kecil (meja tamu),
boneka-boneka, tempat jemuran, setrika dan meja setrika, baju-baju besar,
handuk, bekas make up, minyak wangi, sisir, kompor-komporan, penggorengan,
dandang tiruan, piring, sendok, garpu, gelas, cangkir, teko, keranjang
belanja, pisau mainan, ulekan/cobek, mangkok-mangkok, tas-tas,
sepatu/sandal, rak sepatu, cermin, mixer, blender, sikat gigi, odol,
telepon-teleponan, tiruan baju tentara dan polisi, tiruan baju dokter, dan
sebagainya
- Area Bahasa dan Matematika : buku-buku cerita, gambar seri, kartu kategori
kata, kartu nama-nama, boneka tangan, panggung boneka, papan planel, kartu
nama bulan, majalah anak, koran, macam-macam gambar sesuai tema, kliping
peristiwa dan sebagainya. lambang bilangan, kepingan geometri, kartu
angka, kulit kerang, puzzle, konsep bilangan, kubus permainan, pohon
hitung, papan jamur, ukuran panjang pendek, ukuran tebal-tipis, tutup
botol, pensil, manik-manik, gambar buah-buahan, penggaris, meteran, buku
tulis, puzzle busa (angka), kalender, gambar bilangan, pasak,
- Area Balok :
balok dengan berbagai bentuk, ukuran, dan warna, leggo, lotto sejenis,
lotto berpasangan, kepingan geometri dari triplek berbagai ukuran dan
warna, kotak geometri, kendaraan mainan (kendaraan laut, udara, darat),
rambu-rambu lalu lintas, kubus berpola, kubus berbagai ukuran dan warna.
Korek api, lidi, tusuk es krim, tusuk gigi, bola dengan berbagai ukuran
dan warna, kardus bekas, dan sebagainya.
2.3 Landasan
diterapkannya model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.
Pada tahun 2005 tahun
ajaran baru awal pertama di mulailah pendekatan model pembelajaran area minat
di TK AL-AMIEN yang sebelumnya merapkan model pembelajaran berkelompok mereka
merubah model pembejarannya karena mereka ingin memberi kebebabasan pada anak
untuk bermain sambil belajar dan anak tidak terkungkung di belakang meja.
Setelah diterapkannya model pembelajaran area minat sangat berdampak positif
bagi perkembangan anak.
Dalam menciptakan
lingkungan dan bahan ajar yang menunjang pembelajaran, pendidik mendasarkan
diri pada pengetahuan yang dimilikinya tentang perkembangan anak. Selain itu,
dalam menyusun tujuan pembelajaran pendidik memperhatikan keunikan
masing-masing anak dan karakteristik setiap anak sehingga perkembangan anak
dapat berkembang dengan baik.
Pembelajaran Area ini
mencakup tiga pilar utama, yaitu; (1) konstruktivitas; (2) sesuai dengan perkembangan,
dan (3) pendidikan progresif. Pembelajaran menjadi proses interaktif yang
melibatkan teman sebaya anak, orang dewasa dan lingkungan. Anak membangun
pemahaman mereka sendiri atas dunia dan hal-hal yang terjadi di sekelilingnya
dengan membangun pemahaman-pemahaman baru dan pengalaman/ pemahaman yang telah
mereka miliki sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran Area ini menggunakan metode
yang selaras dengan tahap perkembangan anak. Setiap anak berkembang melalui
tahapan yang yang berbeda, namun pada saat yang sama, setiap anak adalah
makhluk individu dan unik. Dengan demikian pendidik harus mencermati dan
menyimak perbedaan antara keterampilan dan minat tertentu dari anak-anak yang
berusia sama. Semua kegiatan dalam pembelajaran ini didasarkan pada minat anak,
tingkat perkembangan kognitif dan kematangan sosio-emosional, mendorong rasa
ingin tahu alamiah anak, kegembiraan terhadap pengalaman-pengalaman panca
indera dan keinginan untuk menjelajahi gagasan-gagasan baru anak itu sendiri.
2.4 Manfaat
dan kendala dari model pembelajaran area minat di TK Al – Amien Jember.
Ø Manfaat
bagi anak
1. Perkembangan anak berkembang
secara optimal
2. Anak dapat memilih sesuai dengan
keinginannya
3. Anak merasakan kebebasan dalam
proses belajar
4. Mengembangkan kreatifitas dan
sosial anak
5. Melatih kedisiplinan anak
Ø Manfaat
bagi Guru
1. Memudahkan guru dalam mengelola
pembelajaran
2. Guru semakin kreatif dan
inofatif
Ø Kendala
1. Anak susah untuk diarahkan
Solusi : Anak diberi motivasi dan diberi arahan tentang area yang sudah
disediakan serta segi positif jika anak mau mengerjakannya.
2. Ruangan kelas yang kurang luas
Solusi : Guru harus menata ruangan kelas yang menarik dan efisien
3. Dana yang besar
Solusi : Guru
harus kreatif dan dapat memanfaatkan/ membuat media pembelajaran sendiri
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembelajaran
area minat merupakan pembelajaran yang efektif
dan di minati anak . Pembelajaran area minat ialah pembelajaran
dimana anak belajar sesuai dengan minat anak tanpa ada paksaan. Dengan
peembelajaran area minat ini anak tidak merasa terpaksa dalam pross
pembelajaran ,mereka akan lebih leluasa dalam bereksplorasi.
3.2 Saran
Seorang guru harus bermodal kreatif dengan
seperti itu mereka akan mudah dalam mengelolah hal-hal yang berkaitan dengan
proses belajar mengajar. Dengan
model kreatif kendala yang di hadapi akan terminimalisir.
Langganan:
Postingan (Atom)