Selasa, 20 Mei 2014

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET

BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

                 Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi,pendidikan juga merupakan factor utama dalam pembentukan pribadi manusia .pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut ,pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan ,sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
                  Pendidikan anak usia dini merupakan pilar penting yang akan mempengaruhi perkembangan anak sampai dewasa .sebuah penelitian menemukan bahwa pertumbuhan sel jaringan otak pada anak usia 0-4 tahun mencapai 50% atau yang sering disebut dengan masa keemasan (golden age).artinya bila pada usia tersebut otak anak mendapatkan stimulus-stimulus yang baik atau maksimal ,maka otak anak akan berkembang secara optimal karena pada dasarnya anak sudah memiliki kemampuan tinggal bagaimana kita mengembangkan kemampuan anak agar berkembang dengan baik disini guru hanya sebagai fasilitator agar anak tetap pada jalurnya.oleh karena itu ,pendidikan anak usia dini sangat penting guna membentuk karakter anak.
B.Rumusan masalah
Adapun permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah:
1.apa pengertian teori JEAN PIAGET?
2.pengertian kreatifitas?
3.bagaimana cara meningkatkan kreatifitas anak usia dini?

C.Tujuan
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan dapat mengetahui dan menjelaskan:
1.pengertian teori JEAN PIAGET
2.pengertian kreatifitas
3.cara-cara meningkatkan kreatifitas anak usia dini
Teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget

               Jean piaget terkenal dengan teori kognitifnya yang berpengaruh penting terhadap perkembangan konsep kecerdasan .Psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980 ini pada awalnya lebih tertarik pada bidang biologi dan filsafat khususnya epistemology. Namun dalam perjalanan karirnya karirnya sebagai peneliti di Binet Testing Laboratory di paris,Piaget lebih focus pada bidang psikologi pengertian kognisi sebenarnya meliputi aspek-aspek struktur intelek yang digunakan  untuk mengetahui sesuatu.Piaget menyatakan bahwa perkembangan kognitif bukan hanya hasil kematangan organisme ,bukan pula pengaruh lingkungan semata, melainkan hasil interaksi antar keduanya. Jean piaget mengatakan bahwa anak dapat membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri . dalam pandangan Piaget ,terdapat dua proses yang mendasari perkembangan dunia individu ,yaitu pengorganisasian dan penyesuaian (adaptasi).
              Jean Piaget menyebut bahwa struktur kognitif sebagai skemata (schemas),yaitu kumpulan dari skema-skema. Seseorang individu dapat mengikat, memahami,dan memberikan respons terhadap stimulus disebapkan karena bekerjanya skemata ini .skemata ini berkembang secara kronologis,sebagai hasil interaksi antara individu dengan lingkunganya.Piaget memakai istilah Scheme dengan istilah stuktur . Scheme adalah pola tingkah laku yang dapat diulang. Scheme berhubungan dengan:
       1.Refleks-refleks pembawaan :misalnya bernapas,makan,minum.
       2.Scheme mental:misalnya scheme of classification ,scheme of operation               .(pola tingkah laku yang masih sukar diamati seperti sikap,pola tingkah laku yang dapat diamati).
Faktor Yang Berpengaruh Dalam Perkembangan Kognitif
1.Fisik
            Interaksi anatara individu dan dunia luar merupakan sumber pengetahuan baru ,tetapi kontak dengan dunia fisik itu tidak cukup untuk mengembangkan pengetahuan kecuali jika intelegensi indidvidu dapat memanfaatkan pengalaman tersebut.
2.Kematangan
           Kematangan system saraf menjadi penting karena memungkinkan anak memperoleh manfaat secara maksimum dari pengalaman fisik.kematangan membuka kemunkinan untuk perkembangan sedangkan kalau kurang hal itu akan membatasi secara luas prestasi secara kognitif .perkembangan berlangsung dengan kecepatan yang berlainan tergantung pada sifat kontak dengan lingkungan dan kegiatan belajar sendiri.
3.Pengaruh social
            Lingkungan social termasuk peran bahasa dan pendidikan ,pengalaman fisik dapat memacu atau menghambat perkembangan struktur kognitif.
4.Proses pengaturan diri yang disebut ekuilibrasi
          Proses pengaturan diri dan pengkoreksi diri,mengatur interksi spesifik dari individu dengan lingkungan maupun pengalaman fisik ,pengalaman social dan perkembangan jasmanai yang menyebabkan perkembangan kognitif berjalan secara terpadu dan tesusun baik.
Tahap-tahap Perkembangan
      Piaget (dalam Dahar ,2011: 136-139) membagi perkembangan kognitif anak ke dalam 4periode utama yang berkolerasi dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia:
1.periode sensorimotor (usia 0-2tahun)
2.periode praoperasional (usia 2-7 tahun)
3.periode operasional konkrit (usia7-11 tahun)
4.periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)

1.periode sensorimotor
            Menurut Piaget ,bayi lahir dengan sejumblah refleks bawaan selain juga dorongan untuk mengekplorasi dunianya .skema awalnya dibentuk melalui diferensissi refleks baewaan tersebut . periode sensorimotor adalah periode pertama dari empat periode.
2.Tahapan praoperasional
            Tahapan ini merupakan tahapan kedua dari empat tahapan .dengan mengamati urutan permainan, Piaget bias menunjukkan bahwa setelah ahir usia dua tahun jenis yang secara kualitatif baru dari fungsi psikologis muncul. Pemikiran (pra) operasi dalam teori Piaget adalah prosedur melakukan tindakan secara mental terhadap objek-objek. Cirri dari tahapan ini adalah operasi mental yang jarang dan secara logika tidak memadai.Dalam tahapan ini, anak belajar mengunakan dan merepresentasikan objek dengan gambaran dan kata-kata. Pemikiranya masih bersifat egosentris :anak kesulitan melihat dari sudut pandang orang lain. Anak dapat mengklasifikasikan objek dengan satu ciri ,seperti mengumpulkan semua benda merah walau bentuknya berbeda-beda atau mengumpulkan semua benda merah walau bentuknya berbeda-beda atau mengumpulkan benda bulat walau warnanya berbeda-beda.
3.Tahapan operasional konkrit
          Tahapan ini adalah tahapan ketiga dari empat tahapan . Muncul antara usia enam sampai duabelas tahun dan mempunyai ciri berupa pengunaan logika yang memadai.
4.Tahapan operasional formal
        Tahap operasioanal formal adalah periode terahir perkembangan kognitif dalam teori Piaget . tahap ini mulai dialami anak dalam usia sebelas tahun (saat pubertas) dan terus berlanjut sampai dewasa .karakteristik tahap ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berfikir secara abstrak ,menalar secara logiss ,dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia . Dalam tahapan ini ,seseorang dapat memahami hal-hal seperti cinta ,bukti logis ,dan nilai. Ia tidak melihat segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih ,namun ada “gradasi abu-abu di antaranya.

 Penerapan Teori Piaget dalam Kelas
  Pengaruh pada petunjuk
Pengaruh teori Piaget terhadap pendidikan adalah begitu menyebar sehingga guru mengambil mans 'dari kontribusi untuk diberikan, hampir lupa ada saat ketika kurikulum dan pengajaran berbeda. Secara historis, pendidik menekankan hafalan ayat-ayat panjang untuk tujuan pelatihan Baru-baru ini, siswa didorong untuk menghafal aturan dan prosedur, seperti algoritma untuk mengurangkan satu dua digit nomor dari yang lain "kemampuan mental.", Dengan harapan bahwa menghafal akan memungkinkan siswa untuk menerapkan ruIe yang "Penelitian sekarang menunjukkan bahwa kemampuan untuk mentransfer aturan hafal terbatas (Porter, 1989).. Jika belajar bermakna dan transfer terjadi, siswa harus secara aktif membangun konsep-konsep yang mereka pelajari. Hari ini, sebagian karena pekerjaan Piaget, belajar dipandang sebagai proses, aktif konstruktif di mana siswa mencari makna dalam organisasi dan dunia mereka (kita membahas konstruktivisme lebih rinci nanti dalam bab ini).




Pengertian kreatifitas
          Kreatifitas adalah kemampuan untuk memikirkan mengenai sesuatu dengan cara baru yang tidak biasa dan menampilkan cara pemecahan masalah yang unik.kreatifitas dan kecerdasan bukan merupakan hal yang sama . Sternberg (1999) memperkenalkan kreatifitas dalam teori mengenai kecerdasan ,mengatakan bahwa banyak individu-individu yang kecerdasanya tinggi yang menghasilakan karya-karya besar tapi tidak selalu karya-karya baru.dia percaya bahwa orang-orang yang kreatif menentang pendapat orang banyak ,sedang orang yang kecerdasanya tinggi tapi tidak kreatif seringkali berusaha untuk menyenangkan orang banyak. Orang-orang yang kreatif cenderung berfikir divergen (Gildford,1967). Berfikir divergen ,menghasilkan berbagai jawaban terhadap sebuah pertanyaan . Sebaliknya ,cara berfikir yang dipersaratkan dalam berfikir konvensional ,adalah berfikir konvergen Misalnya ,pertanyaan “berapa uang lembar seribuan yang akan kamu dapat, bila kamu menukarkan selembar uang sepuluh ribuan ?”untuk pertanyaan ini hanya ada satu jawaban yang benar . berbeda dengan pertanyaan “ Apa yang kamu bayangkan pada saat kamu mendengar kalimat “duduk sendiri di sebuah kamar yang gelap”?”. Berbicara mengenai kecerdasan dan kreatifitas ,kebanyakan orang kereatif memang benar-benar cerdas ,tetapi  tidak semua arang cerdas kreatif.

Cara membimbing anak agar kreatif
1.Libatkan anak dalam kegiatan Braintorming , sehingga menghasilkan sebanyak mungkin ide .
                Brainstorming adalah sebuah kegiatan yang memberikan kebebasan anak untuk mengutarakan pikiran-pikiran secara  bebas mengenai  sebuah ide tertentu . Brainstorming ini merupakan sebuah teknik dimana anak didorong untuk berani mengutarakan ide-ide (kreatif)nya dalam sebuah kelompok,menyajikanya bersama-sama ide orang lain ,dan mengatakan apa yang ada dalam fikiranya .
              Taman-teman yang mendengarkan di sarankan untuk menahan diri untuk tidak menyampaikan kritik,paling tidak hingga ahir presentasi .hal ini perlu dilakukan agar anak berani mengemukakan ide-idenya,apapun idenya kesempatan-kesempatan mengeluarkan ide-ide itu perlu dijadwalkan agar anak mau mengeluarkan sebanyak-banyak idenya walaupun ide tersebut tidak kreatif .
             Pablo Picaso ,pelukis Spanyol yang terkenal ,telah mebuatkan sebanyak 20.000 karya seni Dari karya-karya yang dihasilkan tersebut. Yang tergolong karya besar hanya beberapa.hal ini menunjukkan bahwa untuk bias menghasilkan karya seni yang benar-benar karya besar ,tidak bisa sekali jadi makin banyak ide yang dikeluarkan oleh anak ,maka makin besar kemungkinan dia mengkreasikan sesuatu yang unik. Anak yang kreatif tidak takut untuk gagal dan tidak takut melakukan kesalahan. Mereka mungkin saja memasuki 20 kali jalan buntu sebelum dia bisa mengutarakan /menemukan sebuah ide yang inofatif. Anak harus berani menghadapi resiko tersebut ,sebagaimana dialami oleh Picaso.
2.Buatlah lingkungan sedemikian rupa agar bisa menstimulasi (merangsang) kreatifitas anak .
          Setiap anak mmiliki rasa ingin tahu yang alami .guru yang ingin megembangkan kreatifitas anak bisa mengandalkan rasa ingin tahu pada anak tersebut sebagai sebuah sarana agar anak bebas berfikir .untuk itu guru sebaiknya melakukan kegiatan-kegiatan yang justru membuat anak mencari jawaban-jawaban yang muncul dari pikiran anak sendiri,tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang jawabanya harus dihafal ,yang ada dalam benak guru atau dalam pikiran guru. Guru bisa juga merangsang kreatifitas dengan cara mengajak anak-anak ketempat-tempat dimana kreatifitas ditampilkan ,misalnya dimusium,(untuk anak-anak),di galeri-galeri yang menampilkan proses-proses fisika atau penemuan-penemuan ilmiah .
3.Hindari mengendalikan anak secara berlebihan
           Hasil penelitian mengungkapkan bahwa mengajarkan anak pada hal apa saja yang harus dilakukan ,membuat mereka berangapan bahwa hal yang original itu salah buruk ,dan bahwa kegiatan menjelajah (ekplorasi) itu adalah perbuatan yang sia-sia . member kesempatan pada anak untuk memilih sesuatu hal yang sesuai dengan minatnya dan mendukung minatnya tersebut yang mungkin berbeda dengan anak lain ,akanmeningkatkan rasa ingin tahunya. Hal ini akan lebih baik, dari pada guru mendiktikan aktifitas-aktifitas mana yang harus mereka kerjakan .bila orang tua atau guru terus menerus menungui anak maka anak akan merasa bahwa dia (pekerjaanya)selalu diawasi .bila anak merasa diawasi terus maka semangat untuk berpetualang ,maupun kebranian untuk mengambil resiko melakukan kreatifitas bisa menjadi surut ,dan mereda.
         Hal lain yang bisa merusak kreatifitas anak adalah harapan atau tuntutan yang terlalu tinggi agar anak menunjukan prestasi kerja,dan agar dia melakukan segala sesuatu secara sempurna.
4.Kembangkan motivasi yang ada dalam diri anak .
           Kegiatan-kegiatan kreatif yang dilakukan anak secara bebas ,menimbulkan sebuah kesenangan tersendiri bagi anak.oleh karena itu,pengunaan hadiah yang terlalu eksesif(misalnya mainan,uang atau benda-benda lain) bisa menghambat kreatifitas. Karena kesenangan yang muncul sebagai akibat dari kegiatan-kegiatan kreatif itu sendiri menjadi pudar oleh hadirnya iming-iming hadiah.
5.Kembangkan cara berfikir fleksibel,dengan cara yang menyenangkan
          Seorang pemikir yang kreatifpada saat menghadapi masalah ,dia bersikap fleksibeldan cenderung mengolah masalah dalam proses ini akan sering muncul paradoks(hal-hal yang bertentangan ).usaha untuk berfikir kreatif akan berjalan bila siswa menghadapinya dengan senaang hati.dalam bahasa sederhananya ,humor bisa menjadi pelumas dari roda-roda kreatifitas .pada saat anak “bercanda ria”mereka cenderung menampilkan pemecahan-pemecahan masalah yang tidak biasa, yang unik. Bersenang-senang dan bergurau,akan membantu melepaskan sensor dalam diri yang biasanya “memarahi,mengutuk,melarang” ide-ide bebas anak sebagai hal yang kurang baik.

















Contoh kreatifitas anak dalam mengambar dan melipat atau membuat origami
Mengambar binatang

 











Mengambar kartun
Menggambar kartun
 






 







Contoh gambar bunga                                                




Contoh gambar sayur            






Contoh gambar buah


Melipat kertas(origami)
p.jpeg
 














                                                                                                              




Evaluasi
            Mengambar adalah salah kreatifitas yang mengunakan daya fikir tentang imajinasi seseorang untuk menciptakan suatu karya yang bernilai.mengambar adalah salah satu kegiaatan yang sering atau diminati oleh anak untuk menciptakan suatu karya,.mengambar juga dapat diartikan untuk mengekpresikan suatu imajinasi yang kreatif dan bernilai.dengan mengambar anak mampu mengenal macam-macam gambar dan fungsinya.dengan kreatifitas mengambar akan meningkatkan motorik halus pada anak semakin anak terlatih dengan baik maka kemampuan anak akan bekembang dengan baik pula pada dasarnya anak sudah memiliki kemampuan tinggal bagaimana kita mengembangkan kemampuan tersebut dalam metode pembelajaran membaca dan mengambar  biasanya guru mengambil contoh macam-macam buah-buahan,sayur-sayuran serta binatang agar anak mengenal dan anak mampu menyebutkan nama-namanya.pada dasarnya anak usia dini menyukai warna-warna yang cerah dalam media mengambar biasanya anak mewarnai gambar dengan warna-warna yang terang.contoh saja anak mengambar buah mangga sebelum mengambar anak sudah mengenal buah mangga anak megenali bentuk,aroma,rasa dan warna buah mangga tersebut kemudian anak mampu mengambar karena anak mempunyai imajinasi setelah anak mengambar buuah mangga anak mampu menjelaskan warna dan bentuk buah mangga.kemudian contoh yang lain anak mengambar kartun sebelum mengambar tentunya anak sudah mempunyai imajinasi tentang gambaran kartun .setelah anak mengambar biasanya guru bertanya “chika mengambar apa” mengambar buah mangga anak akan menjelaskan tentang apa yang digambar padahal guru tidak bertanya guru hanya bertanya gambar apa yang digambar,berarti anak sudah mampu mengenal,mengetahui nama dan kegunaan yang digambar oleh anak.dapat disimpulkan bahwa dengan mengambar anak akan mudah mengetahui, mengenali berbagai bentuk dan macam-macam gambar sesuai dengan fungsinya. 
          Kreatifitas melipat atau origami adalah kreatifitas dengan mengunakan media kertas yang dibentuk dengan berbagai macam model untuk menciptakan suatu karya yang bernilai.melipat tidak pernah terlepas dari pendiddikan anak usia dini lihat saja disetiap sekolah PAUD pasti ada berbagai macam bentuk origami yang dihiasi dijendela.dengan kreatifitas melipat atau origami akan mempermudah anak mengenali,kegunaan,nama dan fungsi contohnya saja anak membuat burung-burungan anak akan mudah mengenali binatang burung dan menyebutkan burung itu terbang mengunakan sayab burung itu bermacam-macam ada yang kecil dan ada yang besar dan dengan melipat anak akan belajar menjadi anak yang kreatif karena dengan melipat atau membuat origami butuh ketelitian dan ketelatenan yang khusus dan tentunya anak juga melatih kesabaran mereka.



















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kreatifitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau kombinasi baru berdasarkan unsur-unsur yang telah ada sebelumnya menjadi sesuatu yang bermakna dan bermanfaat.kreatifitas anak dapat dikembangkan dengan cara pemberian stimulus dan mengenalkan anak tentang kreatifitas yang menarik sehingga anak mempunyai gambaran tentang kreatifitas yang akan dibuat,anak juga perlu mendapatkan kebebasan untuk mengali ide-idenya agar berkembang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh anak orang tua jangan terlalu membatasi anak dalam mengekspresikan kreatifitasnya.

Saran  
Untuk bisa mengembangkan kreatifitas anak , anak harus diberi kesempatan sebesar-besarnya untuk megutarakan pikiranya /pendapat –pendapatnya mengenai sebuah ide tertentu .selain itu anak harus diberi kesempatan sebesar-besarnya untuk menuangkan imajinasinya dalam kesempatan-kesempatan atau tindakan-tindakan tertentu.tidak ada salahnya anak mengembangkan ketrampilan-ketrampilan yang menarik perhatianya ,yang mungkin menjadi sarana untuk mengungkapkan kreatifitasnya . ada baiknya anak diperkenalkan dengan orang-orang tertentu yang memiliki kreatifitas tinggi ,sehingga anak bisa mengenali bagaimana proses kreatif terjadi ,dan megenali hal apa saja yang membuat proses kreatif tersebut bisa berkembang secara optimal.









DAFTAR PUSTAKA

Santrock ,John.W (2004): Child Development. McGraw-Hill,Boston.
Berk.Laura E(2003): Child Development.Allyn and Bacon,Boston
Dahar ,RatnaWilis.2011.Teori-Teori Belajar&Pembelajaran.Jakarta:Erlangga
Dahar.2011.Teori Perkembangan Kognitif  Jean Piaget dan Implementasi dalam Pendidikan.Online tersedia:http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/12/teori-perkembangan-kognitif-jean-piaget-dan-implementasinya-dalam-pendidikan-346946.html.diakses pada tanggal 13 Maret 2013
Nasution ,Zulfikar. 2011.Teori Perkembangan Kognitif Piaget. Online tersedia http://zulfikarnasution.wordpress.com /2011/09/17/teori-perkembangan-kognitif-jean-piaget/.Diakses pada tanggal 13 Maret 2013



 BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

                 Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi,pendidikan juga merupakan factor utama dalam pembentukan pribadi manusia .pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut ,pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan ,sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
                  Pendidikan anak usia dini merupakan pilar penting yang akan mempengaruhi perkembangan anak sampai dewasa .sebuah penelitian menemukan bahwa pertumbuhan sel jaringan otak pada anak usia 0-4 tahun mencapai 50% atau yang sering disebut dengan masa keemasan (golden age).artinya bila pada usia tersebut otak anak mendapatkan stimulus-stimulus yang baik atau maksimal ,maka otak anak akan berkembang secara optimal karena pada dasarnya anak sudah memiliki kemampuan tinggal bagaimana kita mengembangkan kemampuan anak agar berkembang dengan baik disini guru hanya sebagai fasilitator agar anak tetap pada jalurnya.oleh karena itu ,pendidikan anak usia dini sangat penting guna membentuk karakter anak.
B.Rumusan masalah
Adapun permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah:
1.apa pengertian teori JEAN PIAGET?
2.pengertian kreatifitas?
3.bagaimana cara meningkatkan kreatifitas anak usia dini?

C.Tujuan
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan dapat mengetahui dan menjelaskan:
1.pengertian teori JEAN PIAGET
2.pengertian kreatifitas
3.cara-cara meningkatkan kreatifitas anak usia dini
Teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget

               Jean piaget terkenal dengan teori kognitifnya yang berpengaruh penting terhadap perkembangan konsep kecerdasan .Psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980 ini pada awalnya lebih tertarik pada bidang biologi dan filsafat khususnya epistemology. Namun dalam perjalanan karirnya karirnya sebagai peneliti di Binet Testing Laboratory di paris,Piaget lebih focus pada bidang psikologi pengertian kognisi sebenarnya meliputi aspek-aspek struktur intelek yang digunakan  untuk mengetahui sesuatu.Piaget menyatakan bahwa perkembangan kognitif bukan hanya hasil kematangan organisme ,bukan pula pengaruh lingkungan semata, melainkan hasil interaksi antar keduanya. Jean piaget mengatakan bahwa anak dapat membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri . dalam pandangan Piaget ,terdapat dua proses yang mendasari perkembangan dunia individu ,yaitu pengorganisasian dan penyesuaian (adaptasi).
              Jean Piaget menyebut bahwa struktur kognitif sebagai skemata (schemas),yaitu kumpulan dari skema-skema. Seseorang individu dapat mengikat, memahami,dan memberikan respons terhadap stimulus disebapkan karena bekerjanya skemata ini .skemata ini berkembang secara kronologis,sebagai hasil interaksi antara individu dengan lingkunganya.Piaget memakai istilah Scheme dengan istilah stuktur . Scheme adalah pola tingkah laku yang dapat diulang. Scheme berhubungan dengan:
       1.Refleks-refleks pembawaan :misalnya bernapas,makan,minum.
       2.Scheme mental:misalnya scheme of classification ,scheme of operation               .(pola tingkah laku yang masih sukar diamati seperti sikap,pola tingkah laku yang dapat diamati).
Faktor Yang Berpengaruh Dalam Perkembangan Kognitif
1.Fisik
            Interaksi anatara individu dan dunia luar merupakan sumber pengetahuan baru ,tetapi kontak dengan dunia fisik itu tidak cukup untuk mengembangkan pengetahuan kecuali jika intelegensi indidvidu dapat memanfaatkan pengalaman tersebut.
2.Kematangan
           Kematangan system saraf menjadi penting karena memungkinkan anak memperoleh manfaat secara maksimum dari pengalaman fisik.kematangan membuka kemunkinan untuk perkembangan sedangkan kalau kurang hal itu akan membatasi secara luas prestasi secara kognitif .perkembangan berlangsung dengan kecepatan yang berlainan tergantung pada sifat kontak dengan lingkungan dan kegiatan belajar sendiri.
3.Pengaruh social
            Lingkungan social termasuk peran bahasa dan pendidikan ,pengalaman fisik dapat memacu atau menghambat perkembangan struktur kognitif.
4.Proses pengaturan diri yang disebut ekuilibrasi
          Proses pengaturan diri dan pengkoreksi diri,mengatur interksi spesifik dari individu dengan lingkungan maupun pengalaman fisik ,pengalaman social dan perkembangan jasmanai yang menyebabkan perkembangan kognitif berjalan secara terpadu dan tesusun baik.
Tahap-tahap Perkembangan
      Piaget (dalam Dahar ,2011: 136-139) membagi perkembangan kognitif anak ke dalam 4periode utama yang berkolerasi dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia:
1.periode sensorimotor (usia 0-2tahun)
2.periode praoperasional (usia 2-7 tahun)
3.periode operasional konkrit (usia7-11 tahun)
4.periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)

1.periode sensorimotor
            Menurut Piaget ,bayi lahir dengan sejumblah refleks bawaan selain juga dorongan untuk mengekplorasi dunianya .skema awalnya dibentuk melalui diferensissi refleks baewaan tersebut . periode sensorimotor adalah periode pertama dari empat periode.
2.Tahapan praoperasional
            Tahapan ini merupakan tahapan kedua dari empat tahapan .dengan mengamati urutan permainan, Piaget bias menunjukkan bahwa setelah ahir usia dua tahun jenis yang secara kualitatif baru dari fungsi psikologis muncul. Pemikiran (pra) operasi dalam teori Piaget adalah prosedur melakukan tindakan secara mental terhadap objek-objek. Cirri dari tahapan ini adalah operasi mental yang jarang dan secara logika tidak memadai.Dalam tahapan ini, anak belajar mengunakan dan merepresentasikan objek dengan gambaran dan kata-kata. Pemikiranya masih bersifat egosentris :anak kesulitan melihat dari sudut pandang orang lain. Anak dapat mengklasifikasikan objek dengan satu ciri ,seperti mengumpulkan semua benda merah walau bentuknya berbeda-beda atau mengumpulkan semua benda merah walau bentuknya berbeda-beda atau mengumpulkan benda bulat walau warnanya berbeda-beda.
3.Tahapan operasional konkrit
          Tahapan ini adalah tahapan ketiga dari empat tahapan . Muncul antara usia enam sampai duabelas tahun dan mempunyai ciri berupa pengunaan logika yang memadai.
4.Tahapan operasional formal
        Tahap operasioanal formal adalah periode terahir perkembangan kognitif dalam teori Piaget . tahap ini mulai dialami anak dalam usia sebelas tahun (saat pubertas) dan terus berlanjut sampai dewasa .karakteristik tahap ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berfikir secara abstrak ,menalar secara logiss ,dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia . Dalam tahapan ini ,seseorang dapat memahami hal-hal seperti cinta ,bukti logis ,dan nilai. Ia tidak melihat segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih ,namun ada “gradasi abu-abu di antaranya.

 Penerapan Teori Piaget dalam Kelas
  Pengaruh pada petunjuk
Pengaruh teori Piaget terhadap pendidikan adalah begitu menyebar sehingga guru mengambil mans 'dari kontribusi untuk diberikan, hampir lupa ada saat ketika kurikulum dan pengajaran berbeda. Secara historis, pendidik menekankan hafalan ayat-ayat panjang untuk tujuan pelatihan Baru-baru ini, siswa didorong untuk menghafal aturan dan prosedur, seperti algoritma untuk mengurangkan satu dua digit nomor dari yang lain "kemampuan mental.", Dengan harapan bahwa menghafal akan memungkinkan siswa untuk menerapkan ruIe yang "Penelitian sekarang menunjukkan bahwa kemampuan untuk mentransfer aturan hafal terbatas (Porter, 1989).. Jika belajar bermakna dan transfer terjadi, siswa harus secara aktif membangun konsep-konsep yang mereka pelajari. Hari ini, sebagian karena pekerjaan Piaget, belajar dipandang sebagai proses, aktif konstruktif di mana siswa mencari makna dalam organisasi dan dunia mereka (kita membahas konstruktivisme lebih rinci nanti dalam bab ini).




Pengertian kreatifitas
          Kreatifitas adalah kemampuan untuk memikirkan mengenai sesuatu dengan cara baru yang tidak biasa dan menampilkan cara pemecahan masalah yang unik.kreatifitas dan kecerdasan bukan merupakan hal yang sama . Sternberg (1999) memperkenalkan kreatifitas dalam teori mengenai kecerdasan ,mengatakan bahwa banyak individu-individu yang kecerdasanya tinggi yang menghasilakan karya-karya besar tapi tidak selalu karya-karya baru.dia percaya bahwa orang-orang yang kreatif menentang pendapat orang banyak ,sedang orang yang kecerdasanya tinggi tapi tidak kreatif seringkali berusaha untuk menyenangkan orang banyak. Orang-orang yang kreatif cenderung berfikir divergen (Gildford,1967). Berfikir divergen ,menghasilkan berbagai jawaban terhadap sebuah pertanyaan . Sebaliknya ,cara berfikir yang dipersaratkan dalam berfikir konvensional ,adalah berfikir konvergen Misalnya ,pertanyaan “berapa uang lembar seribuan yang akan kamu dapat, bila kamu menukarkan selembar uang sepuluh ribuan ?”untuk pertanyaan ini hanya ada satu jawaban yang benar . berbeda dengan pertanyaan “ Apa yang kamu bayangkan pada saat kamu mendengar kalimat “duduk sendiri di sebuah kamar yang gelap”?”. Berbicara mengenai kecerdasan dan kreatifitas ,kebanyakan orang kereatif memang benar-benar cerdas ,tetapi  tidak semua arang cerdas kreatif.

Cara membimbing anak agar kreatif
1.Libatkan anak dalam kegiatan Braintorming , sehingga menghasilkan sebanyak mungkin ide .
                Brainstorming adalah sebuah kegiatan yang memberikan kebebasan anak untuk mengutarakan pikiran-pikiran secara  bebas mengenai  sebuah ide tertentu . Brainstorming ini merupakan sebuah teknik dimana anak didorong untuk berani mengutarakan ide-ide (kreatif)nya dalam sebuah kelompok,menyajikanya bersama-sama ide orang lain ,dan mengatakan apa yang ada dalam fikiranya .
              Taman-teman yang mendengarkan di sarankan untuk menahan diri untuk tidak menyampaikan kritik,paling tidak hingga ahir presentasi .hal ini perlu dilakukan agar anak berani mengemukakan ide-idenya,apapun idenya kesempatan-kesempatan mengeluarkan ide-ide itu perlu dijadwalkan agar anak mau mengeluarkan sebanyak-banyak idenya walaupun ide tersebut tidak kreatif .
             Pablo Picaso ,pelukis Spanyol yang terkenal ,telah mebuatkan sebanyak 20.000 karya seni Dari karya-karya yang dihasilkan tersebut. Yang tergolong karya besar hanya beberapa.hal ini menunjukkan bahwa untuk bias menghasilkan karya seni yang benar-benar karya besar ,tidak bisa sekali jadi makin banyak ide yang dikeluarkan oleh anak ,maka makin besar kemungkinan dia mengkreasikan sesuatu yang unik. Anak yang kreatif tidak takut untuk gagal dan tidak takut melakukan kesalahan. Mereka mungkin saja memasuki 20 kali jalan buntu sebelum dia bisa mengutarakan /menemukan sebuah ide yang inofatif. Anak harus berani menghadapi resiko tersebut ,sebagaimana dialami oleh Picaso.
2.Buatlah lingkungan sedemikian rupa agar bisa menstimulasi (merangsang) kreatifitas anak .
          Setiap anak mmiliki rasa ingin tahu yang alami .guru yang ingin megembangkan kreatifitas anak bisa mengandalkan rasa ingin tahu pada anak tersebut sebagai sebuah sarana agar anak bebas berfikir .untuk itu guru sebaiknya melakukan kegiatan-kegiatan yang justru membuat anak mencari jawaban-jawaban yang muncul dari pikiran anak sendiri,tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang jawabanya harus dihafal ,yang ada dalam benak guru atau dalam pikiran guru. Guru bisa juga merangsang kreatifitas dengan cara mengajak anak-anak ketempat-tempat dimana kreatifitas ditampilkan ,misalnya dimusium,(untuk anak-anak),di galeri-galeri yang menampilkan proses-proses fisika atau penemuan-penemuan ilmiah .
3.Hindari mengendalikan anak secara berlebihan
           Hasil penelitian mengungkapkan bahwa mengajarkan anak pada hal apa saja yang harus dilakukan ,membuat mereka berangapan bahwa hal yang original itu salah buruk ,dan bahwa kegiatan menjelajah (ekplorasi) itu adalah perbuatan yang sia-sia . member kesempatan pada anak untuk memilih sesuatu hal yang sesuai dengan minatnya dan mendukung minatnya tersebut yang mungkin berbeda dengan anak lain ,akanmeningkatkan rasa ingin tahunya. Hal ini akan lebih baik, dari pada guru mendiktikan aktifitas-aktifitas mana yang harus mereka kerjakan .bila orang tua atau guru terus menerus menungui anak maka anak akan merasa bahwa dia (pekerjaanya)selalu diawasi .bila anak merasa diawasi terus maka semangat untuk berpetualang ,maupun kebranian untuk mengambil resiko melakukan kreatifitas bisa menjadi surut ,dan mereda.
         Hal lain yang bisa merusak kreatifitas anak adalah harapan atau tuntutan yang terlalu tinggi agar anak menunjukan prestasi kerja,dan agar dia melakukan segala sesuatu secara sempurna.
4.Kembangkan motivasi yang ada dalam diri anak .
           Kegiatan-kegiatan kreatif yang dilakukan anak secara bebas ,menimbulkan sebuah kesenangan tersendiri bagi anak.oleh karena itu,pengunaan hadiah yang terlalu eksesif(misalnya mainan,uang atau benda-benda lain) bisa menghambat kreatifitas. Karena kesenangan yang muncul sebagai akibat dari kegiatan-kegiatan kreatif itu sendiri menjadi pudar oleh hadirnya iming-iming hadiah.
5.Kembangkan cara berfikir fleksibel,dengan cara yang menyenangkan
          Seorang pemikir yang kreatifpada saat menghadapi masalah ,dia bersikap fleksibeldan cenderung mengolah masalah dalam proses ini akan sering muncul paradoks(hal-hal yang bertentangan ).usaha untuk berfikir kreatif akan berjalan bila siswa menghadapinya dengan senaang hati.dalam bahasa sederhananya ,humor bisa menjadi pelumas dari roda-roda kreatifitas .pada saat anak “bercanda ria”mereka cenderung menampilkan pemecahan-pemecahan masalah yang tidak biasa, yang unik. Bersenang-senang dan bergurau,akan membantu melepaskan sensor dalam diri yang biasanya “memarahi,mengutuk,melarang” ide-ide bebas anak sebagai hal yang kurang baik.

















Contoh kreatifitas anak dalam mengambar dan melipat atau membuat origami
Mengambar binatang

 











Mengambar kartun
Menggambar kartun
 






 







Contoh gambar bunga                                                




Contoh gambar sayur            






Contoh gambar buah


Melipat kertas(origami)
p.jpeg
 














                                                                                                              




Evaluasi
            Mengambar adalah salah kreatifitas yang mengunakan daya fikir tentang imajinasi seseorang untuk menciptakan suatu karya yang bernilai.mengambar adalah salah satu kegiaatan yang sering atau diminati oleh anak untuk menciptakan suatu karya,.mengambar juga dapat diartikan untuk mengekpresikan suatu imajinasi yang kreatif dan bernilai.dengan mengambar anak mampu mengenal macam-macam gambar dan fungsinya.dengan kreatifitas mengambar akan meningkatkan motorik halus pada anak semakin anak terlatih dengan baik maka kemampuan anak akan bekembang dengan baik pula pada dasarnya anak sudah memiliki kemampuan tinggal bagaimana kita mengembangkan kemampuan tersebut dalam metode pembelajaran membaca dan mengambar  biasanya guru mengambil contoh macam-macam buah-buahan,sayur-sayuran serta binatang agar anak mengenal dan anak mampu menyebutkan nama-namanya.pada dasarnya anak usia dini menyukai warna-warna yang cerah dalam media mengambar biasanya anak mewarnai gambar dengan warna-warna yang terang.contoh saja anak mengambar buah mangga sebelum mengambar anak sudah mengenal buah mangga anak megenali bentuk,aroma,rasa dan warna buah mangga tersebut kemudian anak mampu mengambar karena anak mempunyai imajinasi setelah anak mengambar buuah mangga anak mampu menjelaskan warna dan bentuk buah mangga.kemudian contoh yang lain anak mengambar kartun sebelum mengambar tentunya anak sudah mempunyai imajinasi tentang gambaran kartun .setelah anak mengambar biasanya guru bertanya “chika mengambar apa” mengambar buah mangga anak akan menjelaskan tentang apa yang digambar padahal guru tidak bertanya guru hanya bertanya gambar apa yang digambar,berarti anak sudah mampu mengenal,mengetahui nama dan kegunaan yang digambar oleh anak.dapat disimpulkan bahwa dengan mengambar anak akan mudah mengetahui, mengenali berbagai bentuk dan macam-macam gambar sesuai dengan fungsinya. 
          Kreatifitas melipat atau origami adalah kreatifitas dengan mengunakan media kertas yang dibentuk dengan berbagai macam model untuk menciptakan suatu karya yang bernilai.melipat tidak pernah terlepas dari pendiddikan anak usia dini lihat saja disetiap sekolah PAUD pasti ada berbagai macam bentuk origami yang dihiasi dijendela.dengan kreatifitas melipat atau origami akan mempermudah anak mengenali,kegunaan,nama dan fungsi contohnya saja anak membuat burung-burungan anak akan mudah mengenali binatang burung dan menyebutkan burung itu terbang mengunakan sayab burung itu bermacam-macam ada yang kecil dan ada yang besar dan dengan melipat anak akan belajar menjadi anak yang kreatif karena dengan melipat atau membuat origami butuh ketelitian dan ketelatenan yang khusus dan tentunya anak juga melatih kesabaran mereka.



















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kreatifitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau kombinasi baru berdasarkan unsur-unsur yang telah ada sebelumnya menjadi sesuatu yang bermakna dan bermanfaat.kreatifitas anak dapat dikembangkan dengan cara pemberian stimulus dan mengenalkan anak tentang kreatifitas yang menarik sehingga anak mempunyai gambaran tentang kreatifitas yang akan dibuat,anak juga perlu mendapatkan kebebasan untuk mengali ide-idenya agar berkembang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh anak orang tua jangan terlalu membatasi anak dalam mengekspresikan kreatifitasnya.

Saran  
Untuk bisa mengembangkan kreatifitas anak , anak harus diberi kesempatan sebesar-besarnya untuk megutarakan pikiranya /pendapat –pendapatnya mengenai sebuah ide tertentu .selain itu anak harus diberi kesempatan sebesar-besarnya untuk menuangkan imajinasinya dalam kesempatan-kesempatan atau tindakan-tindakan tertentu.tidak ada salahnya anak mengembangkan ketrampilan-ketrampilan yang menarik perhatianya ,yang mungkin menjadi sarana untuk mengungkapkan kreatifitasnya . ada baiknya anak diperkenalkan dengan orang-orang tertentu yang memiliki kreatifitas tinggi ,sehingga anak bisa mengenali bagaimana proses kreatif terjadi ,dan megenali hal apa saja yang membuat proses kreatif tersebut bisa berkembang secara optimal.









DAFTAR PUSTAKA

Santrock ,John.W (2004): Child Development. McGraw-Hill,Boston.
Berk.Laura E(2003): Child Development.Allyn and Bacon,Boston
Dahar ,RatnaWilis.2011.Teori-Teori Belajar&Pembelajaran.Jakarta:Erlangga
Dahar.2011.Teori Perkembangan Kognitif  Jean Piaget dan Implementasi dalam Pendidikan.Online tersedia:http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/12/teori-perkembangan-kognitif-jean-piaget-dan-implementasinya-dalam-pendidikan-346946.html.diakses pada tanggal 13 Maret 2013
Nasution ,Zulfikar. 2011.Teori Perkembangan Kognitif Piaget. Online tersedia http://zulfikarnasution.wordpress.com /2011/09/17/teori-perkembangan-kognitif-jean-piaget/.Diakses pada tanggal 13 Maret 2013







 BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

                 Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi,pendidikan juga merupakan factor utama dalam pembentukan pribadi manusia .pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut ,pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan ,sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
                  Pendidikan anak usia dini merupakan pilar penting yang akan mempengaruhi perkembangan anak sampai dewasa .sebuah penelitian menemukan bahwa pertumbuhan sel jaringan otak pada anak usia 0-4 tahun mencapai 50% atau yang sering disebut dengan masa keemasan (golden age).artinya bila pada usia tersebut otak anak mendapatkan stimulus-stimulus yang baik atau maksimal ,maka otak anak akan berkembang secara optimal karena pada dasarnya anak sudah memiliki kemampuan tinggal bagaimana kita mengembangkan kemampuan anak agar berkembang dengan baik disini guru hanya sebagai fasilitator agar anak tetap pada jalurnya.oleh karena itu ,pendidikan anak usia dini sangat penting guna membentuk karakter anak.
B.Rumusan masalah
Adapun permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah:
1.apa pengertian teori JEAN PIAGET?
2.pengertian kreatifitas?
3.bagaimana cara meningkatkan kreatifitas anak usia dini?

C.Tujuan
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan dapat mengetahui dan menjelaskan:
1.pengertian teori JEAN PIAGET
2.pengertian kreatifitas
3.cara-cara meningkatkan kreatifitas anak usia dini
Teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget

               Jean piaget terkenal dengan teori kognitifnya yang berpengaruh penting terhadap perkembangan konsep kecerdasan .Psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980 ini pada awalnya lebih tertarik pada bidang biologi dan filsafat khususnya epistemology. Namun dalam perjalanan karirnya karirnya sebagai peneliti di Binet Testing Laboratory di paris,Piaget lebih focus pada bidang psikologi pengertian kognisi sebenarnya meliputi aspek-aspek struktur intelek yang digunakan  untuk mengetahui sesuatu.Piaget menyatakan bahwa perkembangan kognitif bukan hanya hasil kematangan organisme ,bukan pula pengaruh lingkungan semata, melainkan hasil interaksi antar keduanya. Jean piaget mengatakan bahwa anak dapat membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri . dalam pandangan Piaget ,terdapat dua proses yang mendasari perkembangan dunia individu ,yaitu pengorganisasian dan penyesuaian (adaptasi).
              Jean Piaget menyebut bahwa struktur kognitif sebagai skemata (schemas),yaitu kumpulan dari skema-skema. Seseorang individu dapat mengikat, memahami,dan memberikan respons terhadap stimulus disebapkan karena bekerjanya skemata ini .skemata ini berkembang secara kronologis,sebagai hasil interaksi antara individu dengan lingkunganya.Piaget memakai istilah Scheme dengan istilah stuktur . Scheme adalah pola tingkah laku yang dapat diulang. Scheme berhubungan dengan:
       1.Refleks-refleks pembawaan :misalnya bernapas,makan,minum.
       2.Scheme mental:misalnya scheme of classification ,scheme of operation               .(pola tingkah laku yang masih sukar diamati seperti sikap,pola tingkah laku yang dapat diamati).
Faktor Yang Berpengaruh Dalam Perkembangan Kognitif
1.Fisik
            Interaksi anatara individu dan dunia luar merupakan sumber pengetahuan baru ,tetapi kontak dengan dunia fisik itu tidak cukup untuk mengembangkan pengetahuan kecuali jika intelegensi indidvidu dapat memanfaatkan pengalaman tersebut.
2.Kematangan
           Kematangan system saraf menjadi penting karena memungkinkan anak memperoleh manfaat secara maksimum dari pengalaman fisik.kematangan membuka kemunkinan untuk perkembangan sedangkan kalau kurang hal itu akan membatasi secara luas prestasi secara kognitif .perkembangan berlangsung dengan kecepatan yang berlainan tergantung pada sifat kontak dengan lingkungan dan kegiatan belajar sendiri.
3.Pengaruh social
            Lingkungan social termasuk peran bahasa dan pendidikan ,pengalaman fisik dapat memacu atau menghambat perkembangan struktur kognitif.
4.Proses pengaturan diri yang disebut ekuilibrasi
          Proses pengaturan diri dan pengkoreksi diri,mengatur interksi spesifik dari individu dengan lingkungan maupun pengalaman fisik ,pengalaman social dan perkembangan jasmanai yang menyebabkan perkembangan kognitif berjalan secara terpadu dan tesusun baik.
Tahap-tahap Perkembangan
      Piaget (dalam Dahar ,2011: 136-139) membagi perkembangan kognitif anak ke dalam 4periode utama yang berkolerasi dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia:
1.periode sensorimotor (usia 0-2tahun)
2.periode praoperasional (usia 2-7 tahun)
3.periode operasional konkrit (usia7-11 tahun)
4.periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)

1.periode sensorimotor
            Menurut Piaget ,bayi lahir dengan sejumblah refleks bawaan selain juga dorongan untuk mengekplorasi dunianya .skema awalnya dibentuk melalui diferensissi refleks baewaan tersebut . periode sensorimotor adalah periode pertama dari empat periode.
2.Tahapan praoperasional
            Tahapan ini merupakan tahapan kedua dari empat tahapan .dengan mengamati urutan permainan, Piaget bias menunjukkan bahwa setelah ahir usia dua tahun jenis yang secara kualitatif baru dari fungsi psikologis muncul. Pemikiran (pra) operasi dalam teori Piaget adalah prosedur melakukan tindakan secara mental terhadap objek-objek. Cirri dari tahapan ini adalah operasi mental yang jarang dan secara logika tidak memadai.Dalam tahapan ini, anak belajar mengunakan dan merepresentasikan objek dengan gambaran dan kata-kata. Pemikiranya masih bersifat egosentris :anak kesulitan melihat dari sudut pandang orang lain. Anak dapat mengklasifikasikan objek dengan satu ciri ,seperti mengumpulkan semua benda merah walau bentuknya berbeda-beda atau mengumpulkan semua benda merah walau bentuknya berbeda-beda atau mengumpulkan benda bulat walau warnanya berbeda-beda.
3.Tahapan operasional konkrit
          Tahapan ini adalah tahapan ketiga dari empat tahapan . Muncul antara usia enam sampai duabelas tahun dan mempunyai ciri berupa pengunaan logika yang memadai.
4.Tahapan operasional formal
        Tahap operasioanal formal adalah periode terahir perkembangan kognitif dalam teori Piaget . tahap ini mulai dialami anak dalam usia sebelas tahun (saat pubertas) dan terus berlanjut sampai dewasa .karakteristik tahap ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berfikir secara abstrak ,menalar secara logiss ,dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia . Dalam tahapan ini ,seseorang dapat memahami hal-hal seperti cinta ,bukti logis ,dan nilai. Ia tidak melihat segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih ,namun ada “gradasi abu-abu di antaranya.

 Penerapan Teori Piaget dalam Kelas
  Pengaruh pada petunjuk
Pengaruh teori Piaget terhadap pendidikan adalah begitu menyebar sehingga guru mengambil mans 'dari kontribusi untuk diberikan, hampir lupa ada saat ketika kurikulum dan pengajaran berbeda. Secara historis, pendidik menekankan hafalan ayat-ayat panjang untuk tujuan pelatihan Baru-baru ini, siswa didorong untuk menghafal aturan dan prosedur, seperti algoritma untuk mengurangkan satu dua digit nomor dari yang lain "kemampuan mental.", Dengan harapan bahwa menghafal akan memungkinkan siswa untuk menerapkan ruIe yang "Penelitian sekarang menunjukkan bahwa kemampuan untuk mentransfer aturan hafal terbatas (Porter, 1989).. Jika belajar bermakna dan transfer terjadi, siswa harus secara aktif membangun konsep-konsep yang mereka pelajari. Hari ini, sebagian karena pekerjaan Piaget, belajar dipandang sebagai proses, aktif konstruktif di mana siswa mencari makna dalam organisasi dan dunia mereka (kita membahas konstruktivisme lebih rinci nanti dalam bab ini).




Pengertian kreatifitas
          Kreatifitas adalah kemampuan untuk memikirkan mengenai sesuatu dengan cara baru yang tidak biasa dan menampilkan cara pemecahan masalah yang unik.kreatifitas dan kecerdasan bukan merupakan hal yang sama . Sternberg (1999) memperkenalkan kreatifitas dalam teori mengenai kecerdasan ,mengatakan bahwa banyak individu-individu yang kecerdasanya tinggi yang menghasilakan karya-karya besar tapi tidak selalu karya-karya baru.dia percaya bahwa orang-orang yang kreatif menentang pendapat orang banyak ,sedang orang yang kecerdasanya tinggi tapi tidak kreatif seringkali berusaha untuk menyenangkan orang banyak. Orang-orang yang kreatif cenderung berfikir divergen (Gildford,1967). Berfikir divergen ,menghasilkan berbagai jawaban terhadap sebuah pertanyaan . Sebaliknya ,cara berfikir yang dipersaratkan dalam berfikir konvensional ,adalah berfikir konvergen Misalnya ,pertanyaan “berapa uang lembar seribuan yang akan kamu dapat, bila kamu menukarkan selembar uang sepuluh ribuan ?”untuk pertanyaan ini hanya ada satu jawaban yang benar . berbeda dengan pertanyaan “ Apa yang kamu bayangkan pada saat kamu mendengar kalimat “duduk sendiri di sebuah kamar yang gelap”?”. Berbicara mengenai kecerdasan dan kreatifitas ,kebanyakan orang kereatif memang benar-benar cerdas ,tetapi  tidak semua arang cerdas kreatif.

Cara membimbing anak agar kreatif
1.Libatkan anak dalam kegiatan Braintorming , sehingga menghasilkan sebanyak mungkin ide .
                Brainstorming adalah sebuah kegiatan yang memberikan kebebasan anak untuk mengutarakan pikiran-pikiran secara  bebas mengenai  sebuah ide tertentu . Brainstorming ini merupakan sebuah teknik dimana anak didorong untuk berani mengutarakan ide-ide (kreatif)nya dalam sebuah kelompok,menyajikanya bersama-sama ide orang lain ,dan mengatakan apa yang ada dalam fikiranya .
              Taman-teman yang mendengarkan di sarankan untuk menahan diri untuk tidak menyampaikan kritik,paling tidak hingga ahir presentasi .hal ini perlu dilakukan agar anak berani mengemukakan ide-idenya,apapun idenya kesempatan-kesempatan mengeluarkan ide-ide itu perlu dijadwalkan agar anak mau mengeluarkan sebanyak-banyak idenya walaupun ide tersebut tidak kreatif .
             Pablo Picaso ,pelukis Spanyol yang terkenal ,telah mebuatkan sebanyak 20.000 karya seni Dari karya-karya yang dihasilkan tersebut. Yang tergolong karya besar hanya beberapa.hal ini menunjukkan bahwa untuk bias menghasilkan karya seni yang benar-benar karya besar ,tidak bisa sekali jadi makin banyak ide yang dikeluarkan oleh anak ,maka makin besar kemungkinan dia mengkreasikan sesuatu yang unik. Anak yang kreatif tidak takut untuk gagal dan tidak takut melakukan kesalahan. Mereka mungkin saja memasuki 20 kali jalan buntu sebelum dia bisa mengutarakan /menemukan sebuah ide yang inofatif. Anak harus berani menghadapi resiko tersebut ,sebagaimana dialami oleh Picaso.
2.Buatlah lingkungan sedemikian rupa agar bisa menstimulasi (merangsang) kreatifitas anak .
          Setiap anak mmiliki rasa ingin tahu yang alami .guru yang ingin megembangkan kreatifitas anak bisa mengandalkan rasa ingin tahu pada anak tersebut sebagai sebuah sarana agar anak bebas berfikir .untuk itu guru sebaiknya melakukan kegiatan-kegiatan yang justru membuat anak mencari jawaban-jawaban yang muncul dari pikiran anak sendiri,tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang jawabanya harus dihafal ,yang ada dalam benak guru atau dalam pikiran guru. Guru bisa juga merangsang kreatifitas dengan cara mengajak anak-anak ketempat-tempat dimana kreatifitas ditampilkan ,misalnya dimusium,(untuk anak-anak),di galeri-galeri yang menampilkan proses-proses fisika atau penemuan-penemuan ilmiah .
3.Hindari mengendalikan anak secara berlebihan
           Hasil penelitian mengungkapkan bahwa mengajarkan anak pada hal apa saja yang harus dilakukan ,membuat mereka berangapan bahwa hal yang original itu salah buruk ,dan bahwa kegiatan menjelajah (ekplorasi) itu adalah perbuatan yang sia-sia . member kesempatan pada anak untuk memilih sesuatu hal yang sesuai dengan minatnya dan mendukung minatnya tersebut yang mungkin berbeda dengan anak lain ,akanmeningkatkan rasa ingin tahunya. Hal ini akan lebih baik, dari pada guru mendiktikan aktifitas-aktifitas mana yang harus mereka kerjakan .bila orang tua atau guru terus menerus menungui anak maka anak akan merasa bahwa dia (pekerjaanya)selalu diawasi .bila anak merasa diawasi terus maka semangat untuk berpetualang ,maupun kebranian untuk mengambil resiko melakukan kreatifitas bisa menjadi surut ,dan mereda.
         Hal lain yang bisa merusak kreatifitas anak adalah harapan atau tuntutan yang terlalu tinggi agar anak menunjukan prestasi kerja,dan agar dia melakukan segala sesuatu secara sempurna.
4.Kembangkan motivasi yang ada dalam diri anak .
           Kegiatan-kegiatan kreatif yang dilakukan anak secara bebas ,menimbulkan sebuah kesenangan tersendiri bagi anak.oleh karena itu,pengunaan hadiah yang terlalu eksesif(misalnya mainan,uang atau benda-benda lain) bisa menghambat kreatifitas. Karena kesenangan yang muncul sebagai akibat dari kegiatan-kegiatan kreatif itu sendiri menjadi pudar oleh hadirnya iming-iming hadiah.
5.Kembangkan cara berfikir fleksibel,dengan cara yang menyenangkan
          Seorang pemikir yang kreatifpada saat menghadapi masalah ,dia bersikap fleksibeldan cenderung mengolah masalah dalam proses ini akan sering muncul paradoks(hal-hal yang bertentangan ).usaha untuk berfikir kreatif akan berjalan bila siswa menghadapinya dengan senaang hati.dalam bahasa sederhananya ,humor bisa menjadi pelumas dari roda-roda kreatifitas .pada saat anak “bercanda ria”mereka cenderung menampilkan pemecahan-pemecahan masalah yang tidak biasa, yang unik. Bersenang-senang dan bergurau,akan membantu melepaskan sensor dalam diri yang biasanya “memarahi,mengutuk,melarang” ide-ide bebas anak sebagai hal yang kurang baik.

















Contoh kreatifitas anak dalam mengambar dan melipat atau membuat origami
Mengambar binatang

 











Mengambar kartun
Menggambar kartun
 






 







Contoh gambar bunga                                                




Contoh gambar sayur            






Contoh gambar buah


Melipat kertas(origami)
p.jpeg
 














                                                                                                              




Evaluasi
            Mengambar adalah salah kreatifitas yang mengunakan daya fikir tentang imajinasi seseorang untuk menciptakan suatu karya yang bernilai.mengambar adalah salah satu kegiaatan yang sering atau diminati oleh anak untuk menciptakan suatu karya,.mengambar juga dapat diartikan untuk mengekpresikan suatu imajinasi yang kreatif dan bernilai.dengan mengambar anak mampu mengenal macam-macam gambar dan fungsinya.dengan kreatifitas mengambar akan meningkatkan motorik halus pada anak semakin anak terlatih dengan baik maka kemampuan anak akan bekembang dengan baik pula pada dasarnya anak sudah memiliki kemampuan tinggal bagaimana kita mengembangkan kemampuan tersebut dalam metode pembelajaran membaca dan mengambar  biasanya guru mengambil contoh macam-macam buah-buahan,sayur-sayuran serta binatang agar anak mengenal dan anak mampu menyebutkan nama-namanya.pada dasarnya anak usia dini menyukai warna-warna yang cerah dalam media mengambar biasanya anak mewarnai gambar dengan warna-warna yang terang.contoh saja anak mengambar buah mangga sebelum mengambar anak sudah mengenal buah mangga anak megenali bentuk,aroma,rasa dan warna buah mangga tersebut kemudian anak mampu mengambar karena anak mempunyai imajinasi setelah anak mengambar buuah mangga anak mampu menjelaskan warna dan bentuk buah mangga.kemudian contoh yang lain anak mengambar kartun sebelum mengambar tentunya anak sudah mempunyai imajinasi tentang gambaran kartun .setelah anak mengambar biasanya guru bertanya “chika mengambar apa” mengambar buah mangga anak akan menjelaskan tentang apa yang digambar padahal guru tidak bertanya guru hanya bertanya gambar apa yang digambar,berarti anak sudah mampu mengenal,mengetahui nama dan kegunaan yang digambar oleh anak.dapat disimpulkan bahwa dengan mengambar anak akan mudah mengetahui, mengenali berbagai bentuk dan macam-macam gambar sesuai dengan fungsinya. 
          Kreatifitas melipat atau origami adalah kreatifitas dengan mengunakan media kertas yang dibentuk dengan berbagai macam model untuk menciptakan suatu karya yang bernilai.melipat tidak pernah terlepas dari pendiddikan anak usia dini lihat saja disetiap sekolah PAUD pasti ada berbagai macam bentuk origami yang dihiasi dijendela.dengan kreatifitas melipat atau origami akan mempermudah anak mengenali,kegunaan,nama dan fungsi contohnya saja anak membuat burung-burungan anak akan mudah mengenali binatang burung dan menyebutkan burung itu terbang mengunakan sayab burung itu bermacam-macam ada yang kecil dan ada yang besar dan dengan melipat anak akan belajar menjadi anak yang kreatif karena dengan melipat atau membuat origami butuh ketelitian dan ketelatenan yang khusus dan tentunya anak juga melatih kesabaran mereka.



















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kreatifitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau kombinasi baru berdasarkan unsur-unsur yang telah ada sebelumnya menjadi sesuatu yang bermakna dan bermanfaat.kreatifitas anak dapat dikembangkan dengan cara pemberian stimulus dan mengenalkan anak tentang kreatifitas yang menarik sehingga anak mempunyai gambaran tentang kreatifitas yang akan dibuat,anak juga perlu mendapatkan kebebasan untuk mengali ide-idenya agar berkembang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh anak orang tua jangan terlalu membatasi anak dalam mengekspresikan kreatifitasnya.

Saran  
Untuk bisa mengembangkan kreatifitas anak , anak harus diberi kesempatan sebesar-besarnya untuk megutarakan pikiranya /pendapat –pendapatnya mengenai sebuah ide tertentu .selain itu anak harus diberi kesempatan sebesar-besarnya untuk menuangkan imajinasinya dalam kesempatan-kesempatan atau tindakan-tindakan tertentu.tidak ada salahnya anak mengembangkan ketrampilan-ketrampilan yang menarik perhatianya ,yang mungkin menjadi sarana untuk mengungkapkan kreatifitasnya . ada baiknya anak diperkenalkan dengan orang-orang tertentu yang memiliki kreatifitas tinggi ,sehingga anak bisa mengenali bagaimana proses kreatif terjadi ,dan megenali hal apa saja yang membuat proses kreatif tersebut bisa berkembang secara optimal.









DAFTAR PUSTAKA

Santrock ,John.W (2004): Child Development. McGraw-Hill,Boston.
Berk.Laura E(2003): Child Development.Allyn and Bacon,Boston
Dahar ,RatnaWilis.2011.Teori-Teori Belajar&Pembelajaran.Jakarta:Erlangga
Dahar.2011.Teori Perkembangan Kognitif  Jean Piaget dan Implementasi dalam Pendidikan.Online tersedia:http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/12/teori-perkembangan-kognitif-jean-piaget-dan-implementasinya-dalam-pendidikan-346946.html.diakses pada tanggal 13 Maret 2013
Nasution ,Zulfikar. 2011.Teori Perkembangan Kognitif Piaget. Online tersedia http://zulfikarnasution.wordpress.com /2011/09/17/teori-perkembangan-kognitif-jean-piaget/.Diakses pada tanggal 13 Maret 2013